GAYA KEPEMIMPINAN KIAI DALAM MEMBANGUN KESADARAN BERAGAMA ISLAM MASYARAKAT DUKUH KUWANGENREJO DESA LERAN KEC KALITIDU KAB BOJONEGORO

Kepemimpinan yang dilakukan kiai dalam masyarakat sangat memberikan dampak yang signifikan dalam pemahaman agama, sosok kiai dalam masyarakat adalah sosok yang dituakan dan dianggap lebih memahami agama dari pada masyarakat biasa, dalam kepemimpinannya kiai melakukan beberapa metode yang cocok diterapkan dimasyarakat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pada dasarnya kaia adalah sosok panutan dimasyarakat tersebut apapun yang dilakukan itu termasuk contoh yang baik dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gaya kepemimpinan kiai dalam kesadaran agama Islam masyarakat dukuh Kuwangenrejo desa Leran kecamatan Kalitidu kabupaten Bojonegoro, dengan fokus penelitian 1. Bagaimana gaya kepemimpinan kiai dalam membangun kesadaran beragama Islam masyarakat dukuh Kuwangenrejo, 2. Implementasi gaya kepemimpinan kiai berdampak dalam membangun kesadaran beragama Islam masyarakat dukuh Kuwangenrejo. 3. Evaluasi gaya kepemimpinan kiai dalam kesadaran agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan perpanjangan pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kiai Nur Husain menggunakan gaya kepemimpinan demokratis dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam lingkungan tersebut, kiai Nur Husain juga menggunakan gaya kepemimpinan karismatik walaupun tanpa disadari beliau, dari kedua metode itu kiai nur Husain menekankan untuk sikap toleransi antar umat beragama. dalam kepemimpinan ini beliau juga mengacu pendidikan yang dilakukan oleh kiai beliau sewaktu dipesantren dan tepat diterapkan dimasyarakat dukuh Kuwangenrejo. Penerapanya dengan mendekati masyarakat tanpa pandang bulu baik dari lingkungan muslim maupun Kristen sehingga karena sikap toleransinya beliau dipercaya menjadi ketua dewan toleransi. Dengan didirikanya taman kanak-kanak untuk anak kecil melalui pendidikan madrasah diniyyah dan taman kawak-kawak pendidikan untuk orang yang sudah berusia lanjut, dengan begitu sangat membantu masyarakat dalam pemfahaman agama Islam menyeluruh dan semakin banyak. Dalam kepemimpinan beliau selama ini dengan beberapa masalah masih bisa diselesaikan dengan kepemimpinan itu kiai Nur Husain mengutamakan kerukunan dalam masyarakat antar agama, sehingga segala permasalahan dapat diselesaikan.