KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK STRESS INOCULATION TRAINING (SIT) UNTUK MENGURANGI KECEMASAN AKADEMIK SISWA SMK NEGERI 1 KANOR

Kecemasan akademik merupakan perasaan tertekan, takut, atau stres yang diakibatkan adanya tuntunan yang harus dilaksanakan di sekolah atau instasi pendidikan, kecemasan akademik tersebut muncul disebabkan karena ketidakmampuan siswa dalam hal tersebut. Aspek kecemasan akademik terdiri dari 4 aspek yaitu : a) memunculkan pola kecemasan aktivitas mental (pattens of anxiety engendering mental activity) yaitu mengarah pada tanggapan individu ketika hendak menghadapi kegiatan akademik, b) perhatian yang salah (misdirected attention) mengarah pada ketidakmampuan individu untuk
memperhatikan segala aktifitas akademik c) tekanan secara fisik (physiological distress) mengarah pada perubahan kondisi fisik ketika ada aktifitas yang terkait dengan akademik d) perilaku yang kurang tepat (inappropriate behavior) mengarah pada perilaku yang muncul untuk menghindar dalam menghadapi kesulitan akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan akademik yang di lakukan di SMK Negeri 1 Kanor, untuk mengetahui gambaran pelaksanaan layanan konseling kelompok di SMK Negeri 1 Kanor, untuk mengetahui keefektifan konseling kelompok dengan teknik stress inoculation training (SIT) untuk mengurangi kecemasan akademik siswa di SMK Negeri 1 Kanor.
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitan quasi experimental design dengan bentuk non equivalent control group. Partisipasi penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Kanor dengan jumlah populasi 620, penentuan sampel menggunakan rumus solvin dengan hasil 243 sampel. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan skala kecemasan akademik dengan diujikan pada siswa sebanyak 47 butir soal terdapat 45 butir soal valid dengan reliabilitas sebesar 0,241.
Hasil penelitian menunjukkan kategori tinggi sebesar 54%, sedang sebesar 38%, dan rendah 8%. Berdasarkan aspek kecemasan akademik terdapat prosentase aktivitas mental sebesar 30%, problem perhatian yang salah sebesar 26%, distress fisik sebesar 28% dan perilaku kurang tepat 16%. Uji independent T-test secara keseluruhan dan peraspek kecemasan akademik menunjukkan 0,000 (sig<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa konseling kelompok dengan teknik stress inoculation training efektif digunakan untuk mengurangi kecemasan akademik siswa SMK Negeri 1 Kanor.