PENERAPAN SELF EFFICACY UNTUK MENGEMBANGKAN CREATIVITY MAHASISWA BIMBINGAN KONSELING UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO

Pada saat beraktivitas, kemampuan berpikir seseorang sangat diperlukan dalam mengambil keputusan, menyimpulkan pendapat, dan memecahkan masalah. Bentuk aktivitas dalam berpikir seseorang adalah pada saat menjelaskan mengapa dan bagaimana cara menyimpulkan sesuatu, hasil yang diperoleh dan menarik kesimpulan. Bentuk dasar dari kemampuan seseorang adalah menyelesaikan masalah dengan cara masuk akal. Ada 2 faktor yang dapat mendorong individu dalam kreativitasnya yaitu: (1) dalam diri sendiri, individu memiliki kecenderungan diri untuk berkreativitas, mewujudkan potensi, mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas yang dimilikinya. (2) dalam dorongan lingkungan individu dapat mengembangkan keterampilannya pada orang lain yang telah didapat dari pengalaman kesehariannya. Dalam melakukan uji pengambilan data menggunakan shapiro-wilk, terdapat hasil yang signifikan. Menunjukan masing-masing nilai yaitu Pretest = 0,425 dan Posttest = 0,640 yang artinya adalah nilai signifikan lebih besar dari 0,05 oleh karena itu data dapat dinyatakan berdistribusi normal. Karena jika nilai dari kedua tersebut dibawah 0,05 maka nilai tersebut tidak berdistribusi normal. Self-efficacy berpengaruh pada peningkatan creativity mahasiswa. Artinya bahwa jika Self-efficacy meningkat maka kreativitas pada seseorangpun akan meningkat. Dengan adanya layanan konseling kelompok CBT ini sangat memudahkan peneliti untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dengan efektif dan penyelesaiannya baik serta hasilnya yang diharapkan.