STRATEGI COPING UNTUK MENGURANGI STRESS PADA SANTRI PENGHAFAL KITAB ALFIYAH IBNU MALIK DI PONDOK PESANTREN LANGITAN TUBAN DAN PONDOK PESANTREN DARUL ISTIQOMAH BOJONEGORO

Kitab “Alfiyyah Ibnu Malik” merupakan adikarya yang luhur dan monumental dari Imam Ibnu Malik Alandalusi, yang berisi pokok-pokok dan hampir kesemuaan ilmu nahwu dan shorof, kitab ini sudah berusia lama, ratusan tahun, sangat terkenal, dan juga populer di kalangan pesantren dan dipergunakan oleh para ulama, santri, dan pelajar madrasah mulai dari tingkat tsanawiyah, aliyah, dan perguruan tinggi. Sebagai seorang penghafal nadzam kitab Alfiyah ibnu Malik dan juga seorang santri, kegiatan yang dilakukan di pondok pesantren tidak hanya menghafal saja. Akan tetapi juga dituntut untuk mengikuti kegiatan lainnya yang ada di bawah pondok pesantren seperti sekolah formal, madrasah diniyah, musyawarah, bahtsul, dan lain-lain. Kegiatan kegiatan tersebut bisa saja menghambat proses`menghafal. Karena kegiatan yang ada di pondok pesantren terhitung padat, dengan padatnya kegiatan mengakibatkan tubuh menjadi mudah lelah yang kemudian bisa mengurangi waktu tidur yang cukup. Serta kurangnya kesadaran diri yang mengakibatkan muroja’ah yang kurang terkondisikan. Berawal dari kesibukan tersebut seorang penghafal terkadang merasa tertekan dengan adanya tuntutan dan tanggung jawab yang ia emban. Secara teoritis keadaan tertekan tersebut bisa dikatakan sebagai stress ringan. Dalam hal ini, stress ringan dapat diatasi dengan berbagai cara. Secara teoritis cara, strategi, maupun tindakan untuk menanggapi stress bisa disebut sebagai coping. Seperti yang dikemukakan oleh Cox (1985) menjelaskan bahwa coping adalah suatu cara model perilaku pemecahan masalah, dan jika pemecahan masalah gagal maka akan menghasilkan stress. Dalam strategi Coping tidak hanya melibatkan perilaku akan tetapi juga melibatkan kognitif sehingga dapat direpresentasikan sebagai penyesuaian diri dari situasi. Cox mengutip hasil riset Osipow dan Davis (1988), yang menyelidiki pengaruh sumber coping terhadap stress. Mereka menemukan bahwa semua sumber coping begitu efektif dalam mengurangi semua ketegangan. . Dalam hal ini, peneliti mendapatkan gambaran sosial secara kompleks, menganalisa kata atau kalimat dari hasil penelitian, dan menyusun data-data tersebut sebagai hasil dari penelitian yang sesuai dengan kondisi di lapangan,data berasal dari wawancara observasi , dokumen pribadi, catatan memo. Berdasarkan dari hasil analisis yang telah diperoleh dari beberapa data dan narasumber Penyebab stress santri penghafal kitab Alfiyah ibnu Malik di Pondok Pesantren Langitan dan Pondok Pesantren Darul Istiqomah adalah berasal dari beberapa permasalahan yang dihadapi oleh santri selama menghafal nadzam Afiyah ibnu Malik baik berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar. strategi coping yang digunakan untuk mengurangi Stress santri penghafal kitab Alfiyah di Pondok Pesantren Langitan dan Pondok Pesantren Darul Istiqomah mengimplementasikan strategi coping yang sama penggunaan kedua jenis coping yaitu PFC (problem-focused coping).