PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MELALUI KEGIATAN MUHADHOROH PADA SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MUHIBBIN PLUS 4 BAHASA ASING (ARAB, INGGRIS, MANDARIN, DAN JEPANG) JATIROGO-TUBAN

Kompetensi pedagogik Melalui Kegiatan Muhadhoroh Pada Santri Pondok Pesantren Al-Muhibbin Plus 4 Bahasa Asing Jatirogo – Tuban yang tiga aspek, yakni kognitif, afektik, dan psikomotorik ini adalah sebagian kompetensi yang harus dipegang oleh setiap santri pada jenjang pendidikan apapun. Adapun kompetensi lainnya, diantaranya yakni kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode graunded theory guna memperoleh data-data dari masalah yang diteliti. Teknik penelitian yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan analisis data oleh Lexy J Maleong, dan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Muhibbin Plus 4 Bahasa Asing Jatirogo - Tuban tepatnya. Informasi penelitian diperoleh dari pengasuh pondok, guru pembimbing, pengurus dan santri yang bertugas dalam aktivitas Muhadhoroh di Pondok Pesantren Al-Muhibbin Plus 4 Bahasa Asing Jatirogo - Tuban. Pengkaji melakukan tindakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam teknik pengumpulan data. Sedangkan metode keabsahan yang digunakan pengkakji yaitu: triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Dan data yang diperoleh dianalisa dengan metode induktif, antara lain adalah: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Aktivitas Muhadhoroh di Pondok Pesantren yang dilakukan setiap Minggu sekali, tepatnya pada hari Jum’at malam Sabtu setelah shalat isya. Kegiatan Muhadhoroh ini yang merupakan ujung tombak dari kegiatan inti. Santri dapat mengapresiasi karya mereka. Dengan adanya aktivitas ini berupaya saantriwan/santriwati mampu melatih self potential (potensi diri), yaitu meliputi tiga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Mereka dapat mengembangkan potensi, minat, dan bakat yang mereka miliki. Melatih kemampuan kognitif, kecerdasan dalam berfikir, kemudian mengarah ke afektif, (perasaannya) bagaimana cara mereka memanag perasaan, yang kemudian mengarah pada kemampuan psikomotoriknya, yaitu tingkah lakunya.