IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN KELAS V PADA METODE LATTICE DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AR-ROHMAH GLAGAHWANGI SUGIHWARAS BOJONEGORO

Penelitian ini membahas tentang implementasi pembelajaran matematika materi perkalian kelas v pada metode lettice di madrasah ibtidaiyah (MI) ar rohmah, Glagahwangi sugihwaras bojonegoro dimana siswa masih belum memiliki ketrampilan dalam berhitung perkalian. seharusnya metode disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran. Pemilihan metode yang tepat merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran. Untuk itu mempelajari dan memahami setiap metode pembelajaran secara teliti menjadi kewajiban setiap guru. Metode lattice adalah metode perkalian yang menggunakan kisi untuk mengalikan dua angka yang multi digit. Metode Lattice merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran perkalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana Implementasi pembelajaran matematika materi perkalian kelas v pada metode lattice di MI Ar Rohmah Glagahwangi Sugihwaras Bojonegoro? (2) Apa saja hambatan dalam Implementasi pembelajaran matematika materi perkalian kelas v pada metode lattice di MI Ar-Rohmah Glagahwangi Sugihwaras Bojonegoro? (3) Bagaimana upaya mengatasi hambatan dalam Implementasi pembelajaran matematika materi perkalian kelas v pada metode lattice di MI Ar-Rohmah Glagahwangi Sugihwaras Bojonegoro? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan teknik analisis data menggunakan Pengumpulan data , Reduksi data, display data, Verifikasi dan penegasan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam implementasi pembelajaran matematika materi perkalian kelas v pada metode lattice dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: penanaman konsep dasar, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan. Hambatan dalam pembelajaran yaitu: Kurangnya konsentrasi siswa dalam pembelajaran karena adanya siswa yang sering usil dan gaduh, Kurangnya siswa dalam menghafalkan perkalian. Serta solusinya yaitu: Guru memberikan pembiasaan kepada siswa dalam setiap pembelajaran matematika siswa harus menghafal perkalian satu persatu, agar siswa cepat dalam menghafal perkalian.