ANALISIS PENGARUH VARIASI KUAT ARUS DAN SUDUT PENGELASAN TERHADAP PENETRASI DAN KETANGGUHAN HASIL PENGELASAN TUNGSTEN INERT GAS (TIG) PADA PELAT BAJA ST 42

Pengelasan adalah proses awal penyambungan potongan-potongan logam menjadi satu. Logam harus memenuhi standar tertentu agar dapat dilas dengan benar. Salah satu standar yang harus dipenuhi dalam melakukan pengelasan adalah nilai standar yang ditentukan oleh proses penyambungan dengan menggunakan teknik pengelasan, kualitas yang dimaksud berupa penetrasi dan ketangguhan dari hasil pengelasan TIG. Untuk dapat memperoleh hasil pengelasan dengan penetrasi dan ketangguhan yang baik serta meminimalisir terjadinya cacat pengelasan yang timbul, maka perlu ditentukan parameter kuat arus dan sudut pengelasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kuat arus pengelasan dan sudut pengelasan terhadap penetrasi las TIG pada pelat baja ST 42. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen dengan benda uji berupa pelat baja ST 42 yang dilakukan pengelasan dengan variasi parameter kuat arus. pengelasan 70 ampere, 75 ampere, 80 ampere dan sudut pengelasan 650, 700, 750. Persentase penetrasi/kedalaman peleburan menunjukkan hasil dimana penetrasi/kedalaman peleburan terkecil ditunjukkan pada hasil pengujian dengan variasi parameter kerja dengan arus pengelasan kekuatan 70 ampere dan sudut pengelasan 650 yaitu 97,72, sedangkan penetrasi/kedalaman peleburan terbesar ditunjukkan pada hasil pengujian dengan variasi parameter kerja dengan kuat arus pengelasan 80 ampere dan sudut pengelasan 750 s sebesar 99,28. Sedangkan dampak harga untuk melihat nilai ketangguhan hasil pengelasan pada penelitian ini. Terlihat bahwa apabila menggunakan kuat arus pengelasan 70 ampere, 75 ampere, 80 ampere diketahui bahwa sudut pengelasan arus menunjukkan nilai impak tertinggi pada sudut pengelasan 750. Sudut pengelasan berhubungan dengan efektifitas pengelasan. penggunaan gas pelindung. Pada pengelasan TIG, gas pelindung las TIG berfungsi untuk menjamin efektifitas panas yang dihasilkan pada pengelasan/heat input. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sudut mempengaruhi efektifitas input panas yang dihasilkan pada proses pengelasan TIG, jarak dan input panas pada proses pengelasan TIG menyebabkan efektifnya peleburan pada saat proses pengelasan sehingga mempengaruhi ketangguhan hasil pengelasan