DAMPAK PERNIKAHAN PADA MASA STUDI TERHADAP PERKULIAHAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

Proses belajar dan pendidikan merupakan aspek penting dalam mencapai cita-cita seseorang. Bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) yang telah menikah, mengatasi peran ganda sebagai pelajar dan pasangan menjadi tantangan tersendiri. Keterbatasan waktu memerlukan kemampuan time management yang tinggi untuk menjaga keseimbangan antara perkuliahan dan tanggung jawab keluarga.Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak pernikahan pada masa studi terhadap perkuliahan mahasiswa PIAUD. Terdapat dua aspek yang akan dikaji, yaitu dampak positif dan negatif pernikahan pada perkuliahan mahasiswa serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatif tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi terhadap mahasiswa PIAUD yang menikah, kemudian dianalisis secara induktif untuk mengidentifikasi pola dan tema yang berkaitan dengan dampak pernikahan pada perkuliahan. Pernikahan pada masa studi memiliki dampak positif yang signifikan, membantu mahasiswa menyelesaikan tugas perkuliahan dan memberikan dukungan. Namun, dampak negatifnya mencakup penurunan kualitas berpikir akibat tuntutan peran ganda. Mahasiswa PIAUD yang menikah mengatasi dampak negatif tersebut dengan mengatur waktu dengan baik, meningkatkan rasa percaya diri, dan menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan.