PENGUATAN NILAI PENDIDIKAN WASAṬIYAH TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP NEGERI 1 BANGILAN TUBAN

Dewasa ini masalah kerukunan menjadi topic hangat yang selalu diperbincangkan di seluruh dunia. Contoh terdekat adalah pemilihan kepala negara atau daerah secara langsung sering menimbulkan gesekan walaupun sudah berakhir cukup lama. Oleh karenanya topic kerukunan ini senantiasa dibahas sepanjang masa mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan termasuk penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan untuk memperoleh keabsahan data dilakukan dengan teknik perpanjangan kehadiran, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi pendidikan washatiyah dan budi pekerti di SMPN 1 Bangilan melalui pembiasaan-pembiasaan melalui media seperti menerapkan 3S (Senyum, Salam, Sapa), sholat dhuha berjama’ah, menghafalkan surat-surat pendek dan sholat dhuhur berjama’ah. Dan wujud sikap washatiyah siswa SMPN 1 Bangilan, yaitu nilai pendidikan tasamuh yang meliputi indikator toleransi dan nilai pendidikan perdamaian yang meliputi indikator komitmen kebangsaan. Faktor pendukung implementasi washatiyah. faktor pendukung meliputi motivasi guru dan osis, sedangkan motivasi penghambat, yaitu pengaruh dari dalam lingkungan sekolah dan keterbatasan waktu termasuk pada faktor penghambat.