IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI KEGIATAN SOSIODRAMA SEBAGAI UPAYA ANTISIPASI PERBUATAN PERUNDANGAN DI SMK NEGERI NGASEM BOJONEGORO

Sejalan denga nilai-nilai profil Pancasila yang selalu menekankan kepribadian siswa berdasarkan profil Pancasila, mulai maraknya kasus bullying atau perundungan yang seakan akan menjadi tradisi apalagi dalam lingkungan sekolah yang mana lingkungan sekolah yang awalnya menjadi tempat ternyaman dalam pembelajaran sekarang berubah menjadi tempat yang penuh penderitaan bagi korban bullying di lingkungan sekolah Tinggi jumlah kasus buli sudah pada tahap memprhatinkan. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan, berubah menjadi tempat yang mengerikan (school phobia), bahkan dapat membahayakan nyawa pelajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun sumber data dalam penelitian ini, yaitu waka kurikulum sekolah, guru projek atau tim fasilitator di SMK Negeri Ngasem, dan siswa. Hasil penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut : Perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila ada beberapa tahapan yang disiapkan antara lain yaitu a.) kesiapan sekolah, b.) mengidentifikasi tema projek yang sudah ditentukan oleh Kemendikbud, c.) Menentukan serta sub tema yang spesifik berdasarkan keadaan di lingkungan sekolah, d.) Menentukan alokasi waktu, e.) pembuatan modul projek, f.) membuat sub elemen dan dimensi projek. Proses projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema bangun lah jiwa raganya sub tema bullying atau perundungan ada beberapa tahapan yaitu : a.) tahap Fell ( pengenalan ), b.) tahap Imagine ( kontekstual ), c.) tahap Do ( aksi ), d.) Pementasan. Evaluasi kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila setelah dilakukan pementasan hasil karya sosiodrama berdasarkan video drama yang telah di buat. Tim fasilitator berdiskusi melakukan evaluasi di seluruh tahapan kegiatan berdasarkan rubrik penilaian projek sejauh mana perkembangan kegiatan projek yang telah terlaksana. Dan juga pada saat tahapan proses mengenai pembahasan projek dengan asesmen sumatif yang mana nantinya hasil projek akan dilampirkan ke dalam raport.