PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MINIATUR RAMBU LALU LINTAS BERBASIS ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDI DARUSSALAM DUNGMAS

Seiring berkembangnya zaman, masyarakat mulai mengabaikan norma dan aturan yang berlaku. Contohnya seperti pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, pendidikan berlalu lintas dapat diajarkan ketika anak masuk usia sekolah. Di kelas III SD/MI terdapat materi rambu lalu lintas pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Materi tersebut dianggap sulit oleh siswa, dikarenakan bentuknya yang hanya berupa simbol dan gambar, sehingga siswa kesulitan membedakan dan menyebutkan maknanya. Apalagi jika pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah dan buku teks, siswa akan mudah bosan dan kurang tertarik belajar rambu lalu lintas. Maka tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan media pembelajaran miniatur rambu lalu lintas berbasis role playing pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R & D (Research and Development) model pengembangan ADDIE, terdiri dari lima tahapan, yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Untuk mengetahui kelayakan produk dilakukan uji coba produk kepada 3 validator yaitu: validator media, materi, dan bahasa, selanjutnya produk diuji cobakan kepada siswa kelas III. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket dan tes. Instrumen penelitian menggunakan instrumen wawancara, observasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini, yaitu: pengembangan media pembelajaran miniatur rambu lalu lintas berbasis role playing sangat layak digunakan. Hasil validasi ahli media 90%, ahli materi 88,5%, ahli bahasa 90%, dan angket respon siswa 96% dengan kategori “sangat layak”. Dan nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan, ketika prestest 52,5 dan posttest 80,5. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran miniatur rambu lalu lintas sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran.