INTEGRASI PROFIL PELAJAR PANCASILA BERNALAR KRITIS KREATIF DAN GOTONG ROYONG PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMPN 1 KASIMAN BOJONEGORO

Profil Pelajar Pancasila sebagai basis bagi Kurikulum Merdeka mengandung nilai-nilai yang signifikan dalam pengembangan SDM unggul. Aspek kemerdekaan dalam kurikulum ini bukan bermakna lepasnya tanggung jawab dalam memfasilitasi peserta didik, melainkan menjadi syarat agar pembelajaran tidak membatasi potensi peserta didik. Penerapan kurikulum terbaru ini memerlukan integrasi Profil Pelajar Pancasila secara komprehensif, yang dalam kasus ini dikhususkan pada pembelajaran PAI. Profil Pelajar Pancasila merupakan tujuan pendidikan nasional sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Dimensi bernalar kritis dalam profil ini seorang siswa harus mampu menggunakan kemampuan nalar dirinya untuk memproses informasi, mengevaluasinya, hingga menghasilkan keputusan yang tepat untuk mengatasi berbagai pe rsoalan yang dihadapinya. Dimensi kreatif seorang murid yang memiliki profil kreatif berarti mampu memodifikasi, menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak untuk mengatasi berbagai persoalan baik untuk dirinya sendiri atau untuk lingkungan di sekitarnya baik berupa gagasan, tindakan, maupun karya nyata. Dimensi gotong royong secara umum mempunyai arti bekerja sama yang dilakukan oleh individu dengan kelompok untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana proses integrasi Profil Pelajar Pancasila bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong pada mata pelajaran Pendidikan agama Islam dan Budi pekerti di SMPN 1 Kasiman Bojonegoro. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus dan analisa data melalui metode analisa deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Profil Pelajar Pancasila bernalar kritis, kreatif dan gotong royong pada mata pelajaran Pendidikan agama Islam di SMPN 1 Kasiman Bojonegoro sudah dilaksanakan dengan baik menggunakan model Webbed oleh Fogarty, di mana Profil Pelajar Pancasila sebagai tema inti dalam pembelajaran dimulai dengan menentukan tema. Setelah tema disepakati dan subtemanya dikembangkan dengan memerhatikan kaitannya dengan bidang-bidang studi, selanjutnya dari subtema ini dikembangkan aktifitas yang harus dilakukan siswa. Dengan tema kewirausahaan model integrasi yang digunakan adalah model berdagang. Dengan hasil dari berdagang siswa mampu mengintegrasikan profil pelajar Pancasila bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong dari tema tersebut.
Kata kunci: Integrasi, profil pelajar Pancasila, PAI