SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI KELAYAKAN USULAN PESERTA DTKS (DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL)

Dalam tahapan penyeleksian usulan calon peserta DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) pemerintah desa dituntut agar penyeleksian atau penjaringan dilakukan secara adil dan tepat sasaran. Sehingga dengan adanya sistem pendukung keputusan seleksi kelayakan usulan peserta DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) mampu membantu pemerintah desa dalam pelaksananya.dalam tahapan penyeleksian ada banyak faktor yang menjadikan penyeleksian kurang tepat sasaran diantaranya faktor kekerabatan dan faktor penialian secara subjektif lainnya. Adapun kriteria yang digunakan telah mengacu pada formulir validasi peserta DTKS dari kementrian sosial. Setelah melakukan serangkaian penelitian, analisis kebutuhan sistem hingga tahap akhir pengujian sistem. Dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun menggunaka metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) secara umum metode ini mempunyai langkah-langkah penyelesaian sebagai berikut, Membuat matriks keputusan yang sudah dinormalisasi, Membuat matriks keputusan normalisasi terbobot, Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif, Menentukan jarak antara setiap nilai alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif, Menghitung nilai preferensi untuk setiap nilai alternatif.selain itu sistem pendukung keputasan ini dibangun menggunakan MYSQl dan bahasa pemrograman PHP dari hasil penelitian sistem mampu berjalan dengan baik dan berjalan dengan semestinya. Dengan menggunakan uji black box dan uji kelayakan angket yang dilakukan oleh pemerintah Desa Sandingrowo sistem ini dikatakan baik dan bisa berjalan dengan yang diharapakan. Dengan hasil nilai preferensi terbaik yakni Mukhlisoh dengan nilai 0.7604 dan terendah Sujono 0.5092. Dengan perolehan akurasi algoritma sebesar 99,99%