PENERAPAN REWARD-PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL BAHROIN NGUKEN

Pondok Pesantren Salafiyah Al Bahroin merupakan salah satu lembaga non formal yang proses pendidikannya sangat mengutamakan kedisiplinan. Di Pondok Pesantren ini mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi sudah ada peraturan yang mengatur agar kegiatan bisa berjalan tertib. Namun, masih terlihat bahwa ada perilaku santri yang tidak disiplin. Hal ini akan mengakibatkan kegiatan yang ada di dalam Pondok Pesantren tidak berjalan secara maksimal. Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan sikap disiplin santri yaitu dengan menerapkan punishment dan reward.
Adapun tujuan penelitian yaitu (1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk reward dan punishment dalam meningkatkan kedisiplinan santri di ponpes Salafiyah Al Bahroin Nguken. (2) Untuk mengetahui penerapan reward dan punishment dalam meningkatkan kedisiplinan santri di ponpes Salafiyah Al Bahroin Nguken. (3) Untuk mengetahui kendala penerapan reward dan punishment dalam meningkatkan kedisiplinan santri di ponpes Salafiyah Al Bahroin Nguken.
Penelitian yang dipakai adalah menggunakan pendekatan penelitan kualitatif dengan jenis deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Pondok Pesantren Salafiyah Al Bahroin Nguken.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk punishment yang diterapkan bermacam-macam mulai dari yang ringan sampai yang berat. Misal yang ringan disuruh berdiri di tempat ketika tidur saat kegiatan, membersihkan halaman pondok sampai yang berat yaitu dikeluarkan dari pondok. Sedangkan bentuk reward yang diterapkan adalah berupa penobatan kamar yang tertib akan diumumkan di depan santri, pemberian hadiah dan penghargaan. Adapun Penerapan reward yaitu diberikan sebelum liburan agar santri yang tertib merasa dihargai dan diharapkan bisa memotivasi anggota santri yang lainnya. Sedangkan penerapan punishment adalah hukuman berlaku terhadap semua santri baik santri baru maupun lama yang bertujuan agar para santri jera dengan pelanggaran yang dilakukan. Adapun kendala yang dihadapi adalah pemberian reward terkadang tidak diberikan hadiah hanya diumumkan saja, kurangnya kekompokkan antar pengurus Pondok dan tidak ada papan pengumuman yang berisi tata tertib santri.