SHOFIAH, SITI AMINATUS (2023) FORMULASI, KARAKTERISTIK, DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN GEL MOISTURIZER ANTI-AGING EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis). Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.
COVER.pdf
Download (442kB)
AWALAN.pdf
Download (680kB)
BAB I.pdf
Download (417kB)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (807kB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (828kB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (747kB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (399kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (655kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penuaan kulit terjadi karena radikal bebas. Radikal bebas mampu dinetralisir dengan antioksidan. Dalam penggunaan antioksidan diperlukan kosmetik anti-aging yang dapat merawat kulit wajah. Salah satu jenis sediaan yang digunakan adalah gel. Sediaan gel moisturizer anti-aging yang dilaporkan menggunakan ekstrak kulit bawang merah dengan kategori antioksidan lemah, Gel ekstrak benalu kopi sebagai anti-aging dapat digunakan sebagai anti-aging. Gel moisturizer ekstrak biji buah kebiul menunjukkan hasil dapat melembabkan kulit, dan sediaan spray gel ekstrak kulit jeruk manis sebagai anti-aging dengan kategori aktivitas antioksidan lemah. Oleh karena itu dibuat sediaan gel moisturizer anti-aging ekstrak daun sukun untuk melihat hasil evaluasi sediaan dan kandungan aktivitas antioksidannya. Ekstrak daun sukun dibuat dengan metode maserasi selama 3x24 jam menggunakan pelarut etanol 96%. Gel moisturizer anti-aging dibuat empat formulasi konsentrasi ekstrak F0 0%, F1 10%, F2 15%, dan F3 20%. Hasil uji karakteristik sediaan dapat digunakan sediaan gel moisturizer anti-aging yang memenuhi standar SNI sediaan topikal. Gel moisturizer anti-aging berbentuk semi solid, berwarna kuning kehijauan, memiliki aroma khas daun sukun. Sediaan bersifat homogen. Sediaan yang dibuat memiliki nilai pH antara 4,77 - 5,70 sesuai pH sediaan topikal, daya sebar antara 5-7 cm. Sediaan tidak bersifat iritan, serta mampu melembabkan kulit. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil uji aktivitas antioksidan menyatakan pada formulasi F3 mempunyai antioksidan kuat, formulasi F2 sedang, formulasi F1 lemah, dan formulasi F0 lemah. Formulasi sediaan gel moisturizer anti-aging yang terbaik pada formulasi F3 dengan antioksidan kuat.
Item Type: | Thesis (Sarjana (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Daun sukun, gel moisturizer anti-aging, Karakteristik, Antioksidan |
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | Siti Aminatus Shofiah |
Date Deposited: | 10 Sep 2023 21:21 |
Last Modified: | 10 Sep 2023 21:21 |
Contributors (Pembimbing / Pengarah): | Contribution Name NIDN Thesis advisor ILMI, MOH. MU'ALLIFUL NIDN0712089601 Thesis advisor BASITH, ABDUL NIDN0715048502 |
URI: | https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/3471 |