IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI DALAM PRAKTIK IBADAH SHALAT MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SLB PKK SUMBERREJO

Skripsi yang membahas Implementasi Metode Demonstrasi Dalam Praktik Ibadah Shalat Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, ini dilatar belakangi oleh pendidikan merupakan suatu hal yang wajib didapatkan oleh setiap anak tanpa terkecuali, termasuk anak yang memiliki kelainan khusus. Dengan memberikan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran, berarti dapat memperkecil kesenjangan angka partisipasi pendidikan anak normal dengan anak berkelainan khusus. Dalam proses belajar tentunya membutuhkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi demonstrasi. Dimana strategi demonstrasi ini mendorong anak memiliki kreatifitas, keterampilan atau kemampuan mengamati, mengklasifikasi, menarik kesimpulan, menerapkan dan mengkomunikasikan.
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan (1) Proses implementasi metode demostrasi dalam praktik ibadah shalat mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahia di SLB PKK Sumberrejo. (2) Faktor pendukung dan penghambat implementasi metode demonstrasi dalam praktik ibadah shalat mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahita di SLB PKK Sumberrejo. Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SLB PKK Sumberrejo dikarenakan peneliti beranggapan bahwa SLB PKK Sumberrejo ini merupakan yayasan atau lembaga pendidikan yang memiliki progam-progam pembelajaran yang unggul. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah implementasi metode demonstrasi dalam praktik ibadah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahita di SLB PKK Sumberrejo sangat cocok untuk materi gerakan salat. Hal ini dikarenakan, pemahaman dan daya ingat siswa terhadap gerakan salat sudah cukup baik dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh siswa tunagrahita. Selain itu penggunaan video pembelajaran juga mempengaruhi kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam menerima materi salat yang diberikan oleh guru, meskipun proses pembelajarannya berulang-ulang dan juga tidak bisa langsung menerima materi seperti siswa normal. Faktor pendukung adalah fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang pembelajaran materi salat. Faktor penghambat dalam pelaksanaan implementasi metode demonstrasi dalam praktik ibadah adalah tingkat kemampuan intelegensi siswa tungagrahita berbeda-beda sehingga membutuhkan waktu yang lama.