IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH TERJADINYA BULLYING DI KELAS XI SMK TARUNA BALEN BOJONEGORO

diremehkan, bahkan disangkal keberadaannya. Siswa yang menjadi korban bullying akan menghabiskan banyak energi untuk memikirkan cara bagaimana menghindari pelaku bullying sehingga mereka hanya memiliki sedikit energi untuk belajar. Begitu juga dengan pelaku bullying, mereka akan mengalami kesulitan dalam melakukan relasi sosial dan apabila perilaku ini terjadi hingga mereka dewasa tentu saja akan menimbulkan dampak negatif yang lebih luas. Melihat kenyataan seperti ini, guru PAI yang ada di sekolah memiliki andil yang cukup besar dalam mencegah terjadinya tindakan bullying dikalangan siswa. Hal ini dilakukan agar siswa-siswi merasa aman ketika berada di sekolah. Masalah bullying ini juga pernah di alami oleh Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Balen yang mana kasus ini terjadi ketika siswa dalam acara perlombaan futsal, ketika itu semu tim dari perwakilan kelas mulai mempersiapkan timnya masing-masing ada salah satu tim yakni kelas XI yang didalamnya terdapat siswa yang hebattetapi angkuh siswa ini akhirnya menjadi sasaran dari tim lain untuk dicidrakan dalam permainan tersebut. Dari sini berbagai upaya dan cara yang guru lakukan agar bullying tidak terjadi, seperti yang dilakukan oleh guru PAI dan guru-guru lainnya yaitu dengan mengkonsep dan mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan agama islam dalam menecegah terjadinya bullying di kelas XI SMK Taruna Balen Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah uji keabsaahan data atau triangulasi dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tekhnik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut : Pertama, nilai ubudiyah cara pengimplementasiannya yakni dengan melakukan kegiatan pembiasaan seperti istighosah, pembacaan surat yasin, dan sholat duhur berjamaah. Kedua, nilai uswah atau keteladanan cara penerapannya yakni dengan cara menanamkan akhlak yang baik pada siswa dalam proses pembelajaran, dam juga menanamkannya dalam bentuk kegiatan seperti bermushofahah. Ketiga, nilai akhlak cara penanamnnya yakni guru seringa tau lebih banyak memberikan motivasi atau arahan pada siswa-siswinya agar memiliki kesadaran diri.