CLUSTERING PENDAPATAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN METODE K-MEANS (STUDI KASUS : DESA KEDUNGREJO KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO)

Penelitian ini menggambarkan konsep pendapatan dan pengelolaan data di Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro. Pendapatan dijelaskan sebagai uang yang diperoleh dari pekerjaan, investasi, atau sumber lain, diukur dalam periode bulanan atau tahunan. Desa ini memiliki 4 dusun dan mengelola datanya dengan cara manual menggunakan Microsoft Excel, menyebabkan kesulitan dalam mengelompokkan penduduk untuk bantuan sosial. Studi ini mengusulkan penerapan metode K-Means untuk mengelompokkan penduduk desa berdasarkan tingkat pendapatan, memungkinkan identifikasi kesejahteraan masyarakat. Data mining dipakai untuk menganalisis data dari berbagai sumber dan mengidentifikasi pola, serta memprediksi kejadian di masa depan. Metode K-Means dijelaskan sebagai algoritma pengelompokan data, yang mempartisi objek ke dalam cluster berdasarkan karakteristiknya. Dalam penelitian ini, metode ini akan digunakan untuk mengelompokkan penduduk desa Kedungrejo berdasarkan pendapatan bulanan dan aset. Hasil penelitian menunjukkan 3 kelompok pendapatan dan aset dengan jarak antara pusat klaster yang sama, menghasilkan nilai DBI yang rendah, menunjukkan kualitas klaster yang baik dalam hal jarak relatif. Penelitian ini mengeksplorasi pengelompokan penduduk desa berdasarkan pendapatan dan aset menggunakan metode K-Means dan menunjukkan potensi untuk mengidentifikasi kesejahteraan masyarakat secara efektif.