IMPLEMENTASI ICE BREAKING DALAM MEMINIMALISIR KEJENUHAN PADA MATA PELAJARAN ASWAJA SISWA KELAS XI DI MA ABU DARRIN BOJONEGORO

Ice breaking merupakan salah satu pendukung dalam pembelajaran yang memulihkan proses pembelajaran dari yang membosankan menjadi rileks, bersemangat, tidak membuat mengantuk, ceria dan menyenangkan. Di MA Abu Darrin Bojonegoro banyak siswa yang merasa bosan saat mengikuti jam pelajaran aswaja. Hal ini disampaikan oleh guru Aswaja kelas XI di sana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian implementasi ice breaking di MA Abu Darrin Bojonegoro dilakukan dengan 3 tahapan, yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Dan hasil dari ketiga tahap tersebut menunjukkan keberhasilan bahwa ice breaking dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan menjadikan siswa kembali fokus dalam pembelajaran.
Faktor pendukung implementasi ice breaking dapat meminimalisir kejenuhan saat belajar aswaja, yaitu : Guru menerapkan metode-metode mengajar yang baru, guru bersedia mengembangkan kreatifitas beliau dalam mengajar, adanya kemauan siswa untuk mengikuti ice breaking dengan baik. Faktor penghambat implementasi ice breaking dapat meminimalisir kejenuhan saat belajar aswaja, yaitu : Guru masih menggunakan metode mengajar yang lama, guru tidak ingin mengembangkan kreatifitasnya, tidak ada keinginan siswa untuk mengikuti ice breaking dengan baik.