INTERNALISASI NILAI-NILAI FIKRAH AN-NAHDLIYAH DALAM PELAJARAN ASWAJA GUNA MEMPERKUAT KARAKTER PESERTA DIDIK PADA ERA SOCIETY 5.0 DI MTs ISLAMIYAH BALEN BOJONEGORO

Pada era society 5.0, peran pendidikan nilai dan karakter sangat dibutuhkan demi memberikan keseimbangan antara perkembangan teknologi dan perkembangan manusianya. Seperti yang dibahas oleh Ristekdikti bahwa, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam revolusi industri perlu dilandasi dengan revolusi pemikiran, dan salah satu upaya yang bisa ditawarkan guna menyeimbangkan antara perkembangan teknologi dan perkembangan manusia yaitu melalui pendidikan yang berlandaskan ahlussunnah wal jamaah. Pendidikan aswaja merupakan ajaran Islam yang dianggap sesuai dengan kondisi masyarakat di Indonesia, karena bangsa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya. Selain itu, aswaja yang tertanam sebagai pengetahuan, pemahaman, dan sikap yang digunakan sebagai modal untuk berpikir kritis dalam menghadapi dinamika sosial keagamaan yang semakin memanas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah studi kasus, jenis penelitian ini menuntut peneliti untuk menggali suatu fenomena tertentu dalam suatu waktu kegiatan (proses) serta mengumpulkan informasi secara terperinci dan mendalam dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut Proses internalisasi nilai-nilai fikrah an-nahdliyah dalam pelajaran aswaja di MTs Islamiyah Balen Bojonegoro dilakukan melalui 3 tahap, yakni tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai, dan tahap transinternalisasi nilai. Faktor pendukung proses internalisasi nilai-nilai fikrah an-nahdliyah dalam pelajaran aswaja di MTs Islamiyah Balen Bojonegoro adalah Guru aswaja yang memiliki kesiapan penuh dalam mengajar dan mayoritas guru dari alumni pondok pesantren semua, peserta didik mayoritas bermukim di pondok pesantren, dan lokasi MTs Islamiyah Balen berdekatan dan satu yayasan dengan pondok pesantren Roudlotut Tholibin. Faktor penghambat proses internalisasi nilai-nilai fikrah an- nahdliyah dalam pelajaran aswaja di MTs Islamiyah Balen Bojonegoro adalah peserta didik yang acuh terhadap kegiatan keagamaan atau pembelajaran dan pergaulan di luar sekolah yang tidak dapat diprediksi.