STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PRAKTIK IBADAH SHALAT PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB MUHAMMADIYAH PADANGAN KABUPATEN BOJONEGORO

Dalam Fiqh, penyandang tunagrahita sama dengan anak kecil, tetapi mereka yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk hukumnya wajib menjalankan ibadah shalat asalkan memenuhi syarat melaksanakan ibadah, antara lain mengetahui keadaan, rukun dan pokok-pokok Shalat, serta memahami hukum-hukum Shalat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembelajaran pendidikan agama islam dalam praktik ibadah shalat pada anak tunagrahita dan mengetahui problem solving dalam praktik ibadah shalat pada anak tunagrahita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian kualitatif memakai analisis data secara induksi sehingga tidak bergantung atas keberadaan atas teori ataupun hipotesa, karena dalam penelitian kualitatif keduanya berfungsi untuk memenuhi atau menafsirkan data-data yang telah dikategorikan. Analisis data secara induktif disini adalah proses logika yang berangkat dari data empiris lewat observasi menuju kepada teori. Setelah melaksanakan penelitian didapati hasil yakni, dalam melaksanakan praktik ibadah shalat pada anak tunagrahita terdapat tiga tahapan yaitu tahap prainstruksional, tahap instruksional dan tahap evaluasi. Dalam tahap prainstruksional dilaksanakan pengabsenan, pemberian pertanyaan pemantik dan membaca bacaan shalat. Dalam tahap instruksional siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan bergantian dalam melaksanakan praktik ibadah shalat. Dalam tahap evaluasi guru mengevaluasi hasil praktik untuk dijadikan pertimbangan pada pembelajaran berikutnya. Untuk hambatan yang terjadi, solusi yang dilaksanakan adalah melaksanakan kegiatan keagamaan di hari Senin dan Selasa, menempatkan wali kelas untuk membantu guru PAI dan memberikan pemahaman kepada orang tua.