PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANDIRI DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PENYULUH AGAMA ISLAM DI KABUPATEN BOJONEGORO

Penelitian ini berjudul Pendidikan dan pelatihan mandiri dalam mengembangkan kompetensi penyuluh agama Islam non PNS di kabupaten Bojonegoro. Pendidikan dan pelatihan adalah untuk mewujudkan suatu situasi dan kondisi agar ada peningkatan kemampuan, kesadaran dan perilaku untuk mendukung organisasi menggapai tujuan. Tujuan penilian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model pendidikan dan pelatihan mandiri dalam mengembangkan kompetensi penyuluh agama Islam non PNS di kabupaten Bojonegoro, bagaimana implementasi pendidikan dan pelatihan mandiri dalam mengembangkan kompetensi penyuluh agama Islam non PNS di kabupaten Bojonegoro dan bagaimana faktor pendukung dan penghambat Pendidikan dan pelatihan mandiri dalam mengembangkan kompetensi penyuluh agama Islam non PNS di kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada yaitu keadaan gejala apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian menganalisa data dengan analisis situs tunggal. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (l) model Pendidikan dan pelatihan mandiri dalam mengembangkan kompetensi penyuluh agama Islam non PNS di kabupaten Bojonegoro adalah model off the job trainning yaitu mendatangkan pendidik dan pelatih dari luar (2) Implementasi Pendidikan dan pelatihan mandiri dalam mengembangkan kompetensi penyuluh agama Islam non PNS di kabupaten Bojonegoro adalah dengan Analisis kebutuhan, Menetapkan tujuan pelatihan, Persiapan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan mandiri, Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, dan Evaluasi . (3) Faktor pendukung pendidikan dan pelatihan mandiri adalah dukungan dari pemerintah, Motivasi yang tinggi dari peserta, Narasumber yang berkompeten dibidangnya, Lingkungan belajar yang kondusif,dan Sarana prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya adalah waktu dan biaya serta bertepatan bulan ramadhan sehingga peserta merasa lapar dan ngantuk saat menerima materi.