EXPERIENTAL LEARNING TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA ABU DARRIN BOJONEGORO

ABSTRAK Model pembelajaran Experiental Learning adalah model pembelajaran yang dimana pengalaman belajar sebagai media belajar. Dan model pembelajaran Experiental Learning lebih menekankan kepada peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran yang nantinya akan berdampak pada kemampuan berpikir kritis peserta didik. Sebagaimana kita tahu bahwa pendidikan ilmu fiqih adalah ilmu yang sangat penting untuk bersikap dan menjalani kehidupan. Dengan menggunakan metode ini diharapkan peserta didik dapat memahami materi tertentu dan dapat melakukannya di kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pembelajaran pada mata pelajaran fiqih dengan menerapkan model experiental learning, (2) kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran fiqih dengan menerapkan model experiental learning, (3) pengaruh model experiental learning pada mata pelajaran fiqih terhadap kemampuan berpikir kritis siswa yang dilakukan di MA Abu Darrin Bojonegoro. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional dengan variabel terikatnya adalah Model pembelajaran Experiental Learning dan variabel bebasnya adalah pengembangan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran fiqih. Dalam pengambilan sampel digunakan teknik purposive sampling. Dengan demikian dapatlah dinyatakan bahwa pada taraf signifikansi 5% ro > rt = 0,592 >0,361 . Sedangkan dalam tarif 1% ro > rt = 0,592 > 0,463. Hipotetis alternative (Ha) yang penulis ajukan dapat diterima dan hipotetis nihil (Ho) ditolak. Jadi terdapat adanya pengaruh penerapan model pembelajaran Experiental Learning terhadap berpikir kritis siswa pada mata pelajaran fiqih di MA Abu Darrin Bojonegoro.