PENGARUH VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR BIOETANOL BAGASSE TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN GAS BUANG MESIN SUZUKI UY-125SAT

Pada saat ini penggunaan bahan bakar fosil semakin lama semakin meningkat, serta harga bahan bakar juga semakin melambung tinggi. Upaya untuk menghemat konsumsi bahan bakar kendaraan sudah merupakan kewajiaban yang harus dilakukan demi memperlama ketersediaan energi fosil terutama minyak bumi. Penelitian ini mengungkap hasil penghematan bahan bakar pada sepeda motor dan perbaikan kualitas gas buang yang lebih ramah lingkungan yang
ditempuh dengan cara menggunakan variasi campuran bahan bakar pertalite dan bioetanol bagasse pada rpm tertentu. Namun demikian, etanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif terbarukan yang dapat digunakan sebagai bahan
tambahan dari penggunaan bahan bakar fosil tersebut. Etanol mengandung oksigen hingga 35% dan memiliki bilangan oktan 107-108, sehingga akan menghasilkan pembakaran yang sempurna meskipun dalam satuan zat yang kecil. Mengingat bioetanol dapat diproduksi dari produk pertanian (renewable) seperti jagung, tebu, beras dll, maka etanol menjadi salah satu bahan bakar alternatif
terbaik pada motor bensin Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan campuran bioetanol ampas tebu - pertalite terhadap konsumsi bahan
bakar dan emisi gas buang. Penelitian ini menggunakan mesin empat langkah
Suzuki UY-125SAT dengan 1 silinder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan bahan bakar campuran E-9% merupakan campuran yang paling baik,
dimana penggunaan E-13% lebih hemat 11,2% dibandingkan dengan pembakaran
pertalite murni.