PENERAPAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MEMANAH DI SMP IT WALISONGO BOARDING SCHOOL WADO KEDUNGTUBAN BLORA

Dewasa ini globalisasi membawa dampak pada terabaikannya pendidikan karakter. Salah satu akibat apabila peserta didik tidak dibekali dengan pendidikan karakter adalah minimnya rasa toleransi yang dimiliki oleh siswa, sehingga mengakibatkan perpecahan. Hal tersebut mampu diatasi melalui lembaga pendidikan. Pendidikan karakter tidak hanya bisa diperoleh dari mata pelajaran, melainkan juga dapat diperoleh dari kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah. SMP IT Walisongo Boarding School Wado merupakan salah satu sekolah yang mengadakan ekstrakurikuler memanah, dimana ekstrakurikuler tersebut memiliki banyak manfaat dan tercakup nilai-nilai pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada saat aktivitas kegiatan ekstrakurikuler memanah berlangsung, untuk memperoleh informasi dilakukan dengan pihak terlibat kegiatan ekstrakurikuler memanah. Dokumentasi diambil dari hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan ekstrakrikuler memanah memuat nilai karakter diantaranya disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras, bersahabat atau komunikatif, religius, bertanggung jawab, serta toleransi. Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam kegiatan ekstrakurikuler memanah ini diharapkan peserta didik mampu menjadi individu yang berakhlakul karimah, berilmu dan mampu berperilaku dengan bijak baik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan bernegara. Adapun faktor pendukung dalam penerapan nilai-nilai pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler memanah di SMP IT Walosongo Boarding School Wado adalah kebijakan sekolah, motivasi, letak lapangan, rasa ingin tahu, dan proses pembelajaran. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: minimnya alat yang di sediakan, waktu, dan kurangnya pelatih.