PENGUATAN POTENSI MULTIPLE INTELLIGENCE PESERTA DIDIK MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs ISLAMIYAH BALEN

MTs Islamiyah Balen memasukkan Multiple Intelligence sebagai salah satu pendekatan pembelajaran bagi siswa sekolah yang terintegrasi dengan kurikulum yang sudah ada. Sebelumnya MTs Islamiyah Balen ini menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik yang menekankan kemampuan intelek dan menyelesaikan suatu masalah yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif. Dari hal tersebut MTs Islamiyah Balen membuktikan bahwa strategi Multiple Intelligence dapat diberikan dan diterima oleh siswanya. Penyampaian Multiple Intelligence berbeda dengan strategi-strategi yang lain, apalagi bila diterapkan pada sekolah menengah pertama, tentunya memerlukan strategi khusus sehingga maksud dan tujuan dari proses pembelajaran ini dapat tercapai. Pendekatan multiple intelligence dalam pembelajaran harus menyesuaikan dengan keadaan jiwa anak dalam masa bermain, bebas berekspresi, dan mencoba-coba sesuatu yang baru sesuai dengan tingkat kecerdasan yang dimilikinya. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, Obrservasi, Dokumentasi, Teknik analisis data dan penafsiran data, pengecekan keabsahan meliputi : perpanjangan keansahan temuan, pendiskusian guru dan siswa. Informasi penelitian yaitu : Kepala Madrasah, Guru Pendidikan Agama Islam dan Siswa MTs Islamiyah Balen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dengan Multiple Intelligences maka proses pembelajaran Pendidikan Agam Islam (PAI) di kelas menjadi menarik, menyenangkan sehingga mudah diterima dan dicerna oleh siswa karena sesuai dengan gaya belajar dan kecenderungan kecerdasan yang menonjol pada setiap siswa. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan mempergunakan serta memanfaatkan multiple intelligences membuat minat siswa menjadi lebih meningkat, dan diharapkan menghasilkan pemahaman dan pengamalan yang baik dan benar, berhasilnya proses pembelajaran ini menjadikan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak di pandang sebelah mata lagi.