PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG DENGAN PENDEKATAN HUMANISME DI MADRASAH TSANAWIYAH TAUHIDIYAH 1 BUBULAN BOJONEGORO

Usia remaja adalah masa peralihan, yaitu peralihan dari satu tahap perkembangan ke perkembangan selanjutnya secara berkesinambungan. Proses perkembangan yang dialami remaja, menimbulkan berbagai permasalahan yang pangkal utamanya yaitu pembentukan identitas atau pencarian jati diri. Karena pada tahap pembentukan jati diri, remaja menganggap ini adalah waktu yang tepat untuk membentuk gaya hidup, menentukan pola perilaku yang diinginkannya. Pada masa sekolah, siswa berada pada usia remaja yang merupakan puncak emosionalitas. Remaja mengalami keadaan psikis yang labil, goncangan emosional, serta sensitif terhadap berbagai peristiwa atau situasi sosial yang dapat menjadikan bermacam-macam karakter. Sedangkan pada satu sisi, remaja sebenarnya sedang berupaya untuk menemukan jati dirinya, namun pengaruh buruk dari lingkungan cenderung menjauhkan mereka dari tertananmnya nilai-nilai kepribadian. Keadaan tersebut membuat remaja sangat rawan terhadap pengaruh-pengaruh buruk dari lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan pergaulan di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah study kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat hasil sebagai berikut: (1) Peran guru PAI untuk menanggulangi kenakalan siswa adalah memberikan arahan, memberikan nasehat, memberikan fasilitas atau wadah bagi siswa yang melakukan perilaku menyimpang di sekolah. Dalam hal pembinaan para siswa, teknik yang dianjurkan adalah parenting Eductaion. Dimana guru memposisikan diri sebagai orang tua, guru di sekolah adalah orang tua kedua para siswa. Layaknya seorang orang tua, guru bertanggung jawab atas kepribadian dan moral siswanya. (2) Guru PAI untuk menanggulangi perilaku menyimpang adalah melakukan pendekatan secara pribadi dan bekerja sama dengan guru BK untuk mencari tau alasan-alasan peserta didik tidak disiplin di sekolah, mendata siswa yang melakukan pelanggaran, guru berusaha memberikan pengarahan, pemahaman tentang kedisiplinan, memberikan arahan tentang pentingnya kehidupan beragama disekolah dan memberikan penjelasan tentang bahaya dari kenakalan yang mereka lakukan.(3) Strategi guru PAI untuk menanggulangi siswa yang berperilaku menyimpang adalah memberikan pembinaan terhadap siswa, jika masih dirasa kurang efektif maka dilakukan dengan memberikan peringatan, jika masih kurang efektif juga akan dilakukan pemberian sanksi atau hukuman kepada siswa.