UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN ASINKRONUS PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI DI KELAS XI MA AL-GHOZALIYAH KEDUNGKEBO SENORI TUBAN

Penelitian ini didasari karena kualitas tingkat pemahaman siswa yang kurang tepat dalam penguasaan materi pelajaran Akidah Akhlak yang disebabkan karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang sesuai. Dalam penelitian ini peneliti berupaya menggali efektifitas dalam penggunaan metode asinkronus untuk pembelajaran. Berdasarkan paparan maslah tersebut, peneliti tertarik mengambil sebuah penelitian dengan beberapa fokus penelitian yaitu: (1) Bagaimana upaya meningkatkan pemahaman siswa melalui metode pembelajaran Asinkronus mata pelajaran Akidah Akhlak pada Materi Akhlak Terpuji di MA Al-Ghozaliyah Kedungkebo Senori Tuban? (2) Apa faktor penghambat dan faktor pendukung upaya meningkatkan pemahaman siswa melalui metode pembelajaran Asinkronus pada mata Pelajaran Akidah Akhlak Materi Akhlak Terpuji di Kelas XI MA AlGhozaliyah Kedungkebo Senori Tuban?. Dalam merealisasikan tujuan tersebut peneliti memilih jenis penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan teknik penggalian data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam hal analisis data penulis menggunakan cara telaah data, reduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian upaya peningkatan pemahaman siswa melalui metode pembelajaran Asinkronus mata pelajaran Akidah Akhlak pada materi akhlak terpuji di MA AL-Ghozaliyah telah berjalan dengan efisien. Proses pembelajaran dengan metode asinkronus berjalan dengan lancer dan dapat diterima oleh siswa. 1) Penerapan upaya peningkatan pemahaman siswa guru menerapkan metode Asinkronus pada mata pelajaran Akidah Akhlak. 2) Penggunaan metode Asinkronus dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak dalam materi Akhlak Terpuji di MA AL-Ghozaliyah didukung dengan seluruh aspek yang terlibat dalam proses pendidikan antara lain komitmen kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan ketersediaan waktu. Dalam aspek lain terdapat faktor penghambat, yaitu penjedaan waktu dan signal yang memadai.