ANALISIS PENGAKTIFAN ENAM SISTEM OTAK PADA PEMBELAJARAN PAI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BALEN

Pendidikan adalah suatu pondasi atau tatanan yang dapat mencegah seseorang untuk tidak melakukan tindakan yang tidak baik. Emosi dan perilaku manusia dibangun dan dihasilkan oleh cara kerja otak. Sesuai dengan ilmu neurosains telah ditemukan bahwa ada enam sistem otak pada manusia dan sistem ini bekerja bersama untuk mengontrol semua aspek perilaku manusia. Ilmu neurosains atau ilmu pengaktifan enam sistem otak dipilih sebagai landasan untuk membangun model pembelajaran yang sarat karakter, yang mana sistem saraf dan otak merupakan asas fisikal bagi proses pembelajaran manusia. Sebagaimana penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Balen menunjukkan bahwa semua metode dan strategi yang digunakan guru PAI sesuai dengan konsep-konsep pembentukan karakter religius dengan mengaktifan enam sistem otak pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Balen. Oleh karena itu, pengaktifan enam sistem otak tersebut sangat berpengaruh terhadap pembelajaran PAI untuk membentuk karakter religius di SMP Negeri 1 Balen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Pengecekan keabsahan data meliputi perpanjangan kehadiran peneliti, triangulasi, diskusi teman sejawat, dan ketekunan pengamatan. Informan penelitian yaitu kepala sekolah, guru PAI, dan siswa SMP Negeri 1 Balen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Balen sudah mengaktifkan enam sistem otak untuk membentuk karakter religius dengan proses pembelajaran intrakurikuler dan ekstrakurikuler dan dengan pembiasaan tadarus al-quran,pembacaan asmaul husna, jumat qolbu serta sholat berjamaah. (2) Karakter religius yang menonjol pada pengaktifan enam sistem otak di kelas VIII SMP Negeri I Balen Balen diantaranya yaitu jujur, tangung jawab, disiplin, toleransi, peduli sosial dan peduli lingkungan.