PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP PEMAHAMAN MATERI TOLERANSI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI SMA NEGERI 2 CEPU

Kemajuan teknologi yang semakin meluas berdampak ke berbagai bidang, Pendidikan pun tidak menolak untuk mendobrak semangat peserta didik agar lebih semangat dalam pempelajari materi yang diberikan oleh guru dengan memanfaatkan dan mengembangkan teknologi yang ada. Belajar dari kejadian covid-19, guru dituntut untuk menggunakan teknologi dengan baik dan diera teknologi yang sedang membludak ini pastinya dalam sosial media akan ada perbedaan pendapat yang mengakibatkan ketidak harmonisan dalam bersosial media. Karena kurangnya pemahaman materi toleransi. Maka dari itu toleransi harus diajarkan dengan baik agar perbedaan itu menjadi kesatuan yang indah yang mana adanya sikap saling menghargai antar pendapat. Oleh karena itu kreativitas guru sagat penting karena berdampak pada pemahaman peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui seberapa besar kreativitas guru di SMA Negeri 2 Cepu, (2) Untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa pada materi toleransi kelas XI SMA Negeri 2 Cepu, (3) untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara kreativitas guru teradap pemahaman siswa materi toleransi. Penelitin ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian asosiatif. Adapun analisis data yang digunakan peneliti adalah person product moment dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan angket untuk mengetahui dan mengukur kreativitas guru dan tes untuk mengetahui dan mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi toleransi kelas XI SMA Negeri 2 Cepu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Cepu dikatakan cukup kreatif. Karena porsentase kreativitas guru seberas 57,14% dengan frekuensi 20. (2) Pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran toleransi dikatakan cukup baik. Karena porsentase yang dikatakan cukup baik sebesar 48,57% dengan frekuensi 17 dan nilai yang dikategorikan baik sebesar 25,71 dengan frekuensi 9. (3) Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan porsen product moment dengan bantuan SPSS 22, menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0.000, yang mana 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara dua variabel. Sedangkan nilai person correlation sebesar 0,768 menunjukkan bahwa pengaruh antara dua variabel digolongkan dalam kategori kuat. Hal tersebut sesuai dengan tabel interprestasi. Selain itu pada nilai 0.768 menunjukkan nilai atau tanda yang positif yang mempunyai arti bahwa kreativitas guru berbanding lurus dengan pemahaman materi toleransi kelas XI SMA Negeri 2 Cepu. Jadi antara dua variabel terdapat hubungan yang positif. Dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin guru kreatif maka semakin tinggi pula pemahaman peserta didik.