Fathoni, Achmad (2022) PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI PENYEBAB JERAWAT Staphylococcus epidermidis. Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.
1 cover.pdf
Download (368kB)
2 awalan.pdf
Download (1MB)
3 BAB I.pdf
Download (427kB)
4 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (822kB) | Request a copy
5 bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (555kB) | Request a copy
6 bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (997kB) | Request a copy
7 BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (415kB) | Request a copy
8 Dapus.pdf
Restricted to Registered users only
Download (548kB) | Request a copy
9 Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penyakit akibat infeksi bakteri, salah satunya adalah jerawat. contohnya bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu spesies bakteri dari genus Staphylococcus yang diketahui dapat menyebabkan infeksi oportunistik. Bakteri ini secara alami hidup pada kulit dan membrane mukosa manusia. Prevalensi jerawat pada masa remaja cukup tinggi, yaitu berkisar antara 47-90% selama masa remaja. Infeksi bakteri diobati dengan antibiotik, namun penggunaan antibiotika jangka panjang dapat menimbulkan resistensi. Daun kelor mengandung beberapa senyawa metabolite sekunder seperti flavonoid, tanin, dan alkoloid yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter standar uji skrining fitokimia ektrak daun kelor dan evaluasi sediaan krim dalam uji organoleptis, pH, dan homogenitas dan mendapatkan konsentrasi terbaik sediaan krim ektrak daun kelor terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupahkan penelitian kuantitatif dengan desain true experimental dan RAL. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukan bahwa krim ektrak daun kelor memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dilihat dengan adanya zona hambat pertumbuhan bakteri pada media. Sediaan krim ektrak daun kelor 4%, 5%, dan 6% seluruhnya mampu untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Krim ektrak daun kelor memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dengan daya hambat paling tinggi pada konsentrasi 6% dengan diameter rata-rata 7,16 mm dan berkekuatan sedang.
Item Type: | Thesis (Sarjana (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | krim antiacne, antibakteri, ektrak etanol daun kelor, Staphylococcus epidermidis |
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | achmad fathoni |
Date Deposited: | 06 Oct 2022 04:07 |
Last Modified: | 06 Oct 2022 04:07 |
Contributors (Pembimbing / Pengarah): | Contribution Name NIDN Thesis advisor hutahaen, titi agni UNSPECIFIED Thesis advisor basith, abdul UNSPECIFIED |
URI: | https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/1493 |