FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS KRIM TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus L.) TERHADAP KULIT MENCIT

Radiasi sinar ultraviolet dapat menimbulkan efek negatif terhadap kulit manusia seperti munculnya eritema, tanning, photoaging, dan kanker kulit. Eritema dapat diatasi dengan penggunaan krim tabir surya. Krim tabir surya yang mengandung senyawa flavonoid alami seperti dari ekstrak daun tapak dara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas krim tabir surya ekstrak etanol daun tapak dara (Catharanthus roseus L.) dalam melindungi kulit terhadap paparan sinar ultraviolet B. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental research. Mencit dibagi menjadi 3 kelompok uji yaitu kelompok kontrol negatif (KN), kelompok perlakuan F1:1%,F2:2,5%,F3:5%, dan kelompok kontrol positif (KP). Krim tabir surya yang telah dibuat akan melewati uji sifat fisik diantaranya uji organoleptik menunjukkan bahwa sediaan krim tabir surya stabil, warna bau tekstur tidak mengalami perubahan. Hasil uji homogenitas sediaan baik ditunjukkan tidak terlihat adanya butiran kasar dan partikel Hasil uji pH memenuhi persyaratan yaitu dengan kisaran nilai pH kulit 4- 7,5. Hasil uji daya sebar menunjukkan sediaan memenuhi persyaratan dengan nilai sebar kisaran 5-7 cm. Hasil uji daya lekat menunjukkan nilai yang tidak memenuhi syarat dengan nilai yang diperoleh kurang dari 4 detik. Serta Uji efektivitas diukur dengan pengukuran luas eritema pada kulit mencit. Data diolah dan dianalisis menggunakan ImageJ dan SPSS v24 dengan metode one way Annova. Krim tabir surya ekstrak daun tapak dara efektif melindungi kulit mencit dari paparan sinar Ultraviolet B ditandai dengan menurunnya luas eritema setelah pengolesan krim (F3) dibandingkan (KN). Analisis data menunjukkan < 0,05 yang bermakna (Signifikan) pada setiap perlakuan.