IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN FIQIH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ASPEK PSIKOMOTRIK SISWA KELAS VIII SMP DARUL ULUM WARU SIDOARJO

Fiqih merupakan pelajaran yang bersifat praktis yang harus diterapkan dengan baik ketika seseorang melasanakan ibadah mahdlah kepada Allah dan ghairu mahdlah yang berupa ibadah sosial. Dalam proses pembelajaran perlu dilakukan secara inovatif untuk menghindari kebosanan. Guru Fiqih di SMP Darul Ulum Waru Sidoarjo menerapkan pembelajaran discovery learning. Penelitian ini hendak mengungkat implementasinya dengan merumusakan masalah (1) Bagaimanakah penerapan discovery learning pada pembelajaran fiqih siswa kelas VIII SMP Darul Ulum Waru Sidoarjo, dan (2) Bagaimanakah hasil belajar siswa aspek psikomotorik setelah melalui model pembelajaran discovery learning pada pembelajaran fiqih siswa kelas VIII SMP Darul Ulum Waru Sidoarjo
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan penerapan discovery learning pada pembelajaran fiqih siswa kelas VIII SMP Darul Ulum Waru Sidoarjo, dan (2) Untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa aspek psikomotorik setelah melalui model pembelajaran discovery learning pada pembelajaran fiqih siswa kelas VIII SMP Darul Ulum Waru Sidoarjo. Untuk menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian, digunakan pendekatan kualitatif jenis fenomenologi, di mana peneliti ingin mengungkap fenomena tentang implementasi pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di SMP Darul Ulum Waru Sidoarjo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan discovery learning pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII SMP Darul Ulum Waru Sidoarjo ialah dengan beberapa tahapan, yakni guru menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan stimulus kepada siswa dalam merancang permasalahan, membagi siswa kedalam kelompok, memberi tugas presentasi, dan guru menarik kesimpulan. Dengan penerapan discovery learning pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII SMP Darul Ulum Waru Sidoarjo hasil belajar terlihat pada tiga hal, yaitu siswa berfikir kritis, motivasi belajar yang tinggi, dan mampu menerapkan pemahaman dalam kehidupan sehari-hari.