KESETARAAN GENDER DAN KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Studi Kasus di SMP Plus Al-Fatimah Bojonegoro)

Ketimpangan gender atau ketidakadilan gender masih kerap dialami oleh perempuan. Perempuan masih sering didiskriminasi sebagai manusia. Perempuan masih minim untuk terlibat aktif dalam pengambilan kebijkan publik. Kalaupun berada di ruang publik perempuan masih kerap dianggap sebagai manusia kelas dua dan harus menjadi bawahan dan ketika perempuan memiliki kesempatan menjadi pemimpin pelabelan padanya sering dilekatkan sebagai makhluk emosional. Berangkat dari latar belakang itulah peneliti tertarik untuk melihat lebih jauh bagaimana kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di SMP Plus Al-Fatimah Bojonegoro.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menjadi instrument penelitian adalah peneliti sendiri, dengan memaksimalkan panca indera untuk mendapatkan dan menangkap data di lapangan. Dengan pendekatan yang dilakukan oleh peneliti baik melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan peneliti guna mendapatkan informasi yang absah dan akurat.
Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, berikut adalah hasilnya: 1. Kesetaraan Gender di SMP Plus Al-Fatimah sudah cukup baik, perempuan memiliki dukungan penuh untuk menjadi pemimpin dari masyarakat sekolah meskipun pandangan bias tentang kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan masih ada, 2. Perempuan mendapatkan tempat yang sama untuk terlibat aktif dan membangun peradaban bangsa yang adil dan setara. kepemimpinan perempuan.