PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TATAP MUKA PASCA PANDEMI COVID-19 PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS VIII DI MTS HIDAYATUL MUTA’ALLIMIN DESA MEDALEM KECAMATAN SENORI KABUPATEN TUBAN

Pada tahun 2020 keadaan Indonesia sedang tidak baik karena adanya virus mematikan dari China yang disebut Covid-19. Virus ini menyerang bagian pernafasan seperti batuk dan pilek. Cara penularannya cukup mudah yaitu dengan berkontraksi langsung. Akibat dari adanya virus Covid-19 ini pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yaitu penerapan physical distancing. Tidak hanya itu pemerintah juga menerapkan pekerjaan dari rumah mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, semuanya bekerja dari rumah. Pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan setelah hampir dua tahun pembelajaran secara daring atau online. Pembelajaran tatap muka pasca pandemi sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka sebelum pandemi. Pembelajaran tatap muka pasca pandemi yaitu pihak sekolah harus menerapkan protokol kesehatan dan pengurangan jam pebelajaran. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu. Hasil penelitian problem yang timbul adalah kurangnya minat belajar siswa dan penurunan konsentrasi. kurangnya minat belajar siswa disebabkan oleh beberapa hal yaitu kurangnya tingkat belajar, tidak tertarik dengan metode yang digunakan guru, dan kecanduan menggunakan handphone. Mengalami penurunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi terjadi karena rendahnya minat belajar siswa dan rendahnya motivasi dalam pembelajaran. Sedangkan upaya yang dilakukan guru dalam menyelesaikan problem yang timbul adalah mengganti metode pelajaran dan menerapkan tata tertib dengan disiplin.