IMPLEMENTASI MEDIA BIG BOOK DALAM MENGEMBALIKAN SEMANGAT BELAJAR SISWA PASCA PANDEMI PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS VII DI MTs TARBIYATUL ISLAM SOKO

Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi pada tahun 2019 karena adanya virus mematikan dari China yang disebut Covid-19. Sejak keluarnya Surat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020, selama penyebaran Covid-19 pelaksanaan pembelajaran sekolah dilaksanakan secara online. Teknologi Berdasarkan riset yang dilakukan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan (Kemendikbudristek), pandemi Covid-19 telah menimbulkan kehilangan pembelajaran (learning loss) literasi dan numerasi yang signifikan. Kemendikbudristek kemudian menyusun Kurikulum Prootipe sebagai bagian dari kurikulum nasional untuk mendorong pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 penting dilakukan untuk mengurangi dalam kehilangan pembelajaran. Untuk mengembalikan semangat belajar siswa pasca pandemi, guru harus memilih media yang tepat untuk membuat siswa kembali semangat dan juga menambah fokus belajar. Salah satu yang digunakan untuk membangkitkan semangat dan menambah fokus siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang baru yaitu media big book. Peneliti menggunakan metode kualitatif desktiptif. Data diperoleh melalui wawancara tidak terstruktur dan mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi Kepala MTs Tarbiyatul Islam Soko, guru mata pelajaran akidah akhlak, dan siswa kelas VII. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semangat belajar siswa pasca pandemi mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu terlalu lama pembelajaran daring, tidak tertarik dengan metode pembelajaran dan tidak menggunakan media apapun saat pembelajaran. Sedangkan upaya guru dalam mengembalikan semangat belajar siswa pasca pandemi adalah dengan memadukan antara metode ceramah dengan media big book. Akhirnya pembelajaran menjadi lebih efektif, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya literasi siswa dan meningkatnya kreativitas siswa dalam berimajinasi.