PERAN MAJLIS TA’LIM SEBAGAI SARANA PENGUATAN NILAI- NILAI ISLAM PADA REMAJA SANTRI (Studi Kasus Majlis Ta’lim Lintas Santri Dusun Pengok Banyubang Grabagan Tuban)

Majlis ta’lim adalah sebuah wadah untuk pendidikan bagi masyarakat yang ada di Indonesia. majlis ta’lim lintas santri dusun Pengok Banyubang Grabagan Tuban merupakan wadah untuk remaja santri sebagai sarana penguatan nilai-nilai Islami. Dimana didaerah tersebut banyak remaja santri yang berada di pondok pesantren berbeda-beda, sehingga menjadi alasan pembentukan majlis ini untuk menjadikan kerukunan dan solidaritas antar santri terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran majlis ta’lim sebagai sarana penguatan nilai-nilai Islam pada remaja santri di majlis ta’lim Lintas Santri Pengok Banyubang Grabagan Tuban, dengan sub fokus mencakup; (1) majlis ta’lim Lintas Santri, (2) perilaku keagamaan remaja santri, (3) peran majlis ta’lim sebagai sarana penguatan nilai- nilai Islam pada remaja santri di dusun Pengok Banyubang Grabagan Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan ternik wawancara mendalam, obsevasi deskiptif, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/ penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara teknik triangulasi, perpanjangan penelitian, dan pembahasan teman sejawat. Informan penelitian yaitu pembimbing majlis ta’lim, ketua dan jajaran pengurus majlis ta’lim, anggota majlis ta’lim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) majlis ta’lim Lintas Santri dusun Pengok adalah sebuah perkumpulan remaja santri dari berbagai pondok pesantren yang mana remaja dari dusun Pengok, yang dirintis mulai tahun 2018. (2) perilaku keagamaan sangat berkaitan dengan nilai-nilai Islam sehingga pembenahan perilaku keagamaan menjadi hal yang harus diadakan untuk penguatan nilai- nilai Islam remaja santri. (3) majlis ta’lim Lintas Santri memiliki peran sebagai sarana penguatan nilai- nilai Islam remaja santri dusun pengok ditandai dengan adanya perubahan perilaku keagamaan remaja santri sehingga memicu terjadinya penguatan nilai-nilai Islam.