IMPLEMENTASI STANDAR MUTU JARINGAN SEKOLAH ISLAM TERPADU (JSIT) INDONESIA EMPOWERING ISLAMIC SCHOOL DI SDIT AL USWAH TUBAN DAN SDIT INSAN PERMATA BOJONEGORO

Tingginya minat masyarakat menyekolahkan putra-putrinya di Sekolah Islam Terpadu (SIT) tidak terlepas dari kunci keberhasilan pendidikan SIT tersebut. Pertama, kualitas pendidikan di lembaga SIT. Kedua, Prestasi peserta didik dalam lembaga SIT tersebut, dan Ketiga, standar mutu yang diterapkan, sehingga memiliki konstribusi kuat dalam meningkatkan kualitas output dari satuan pendidikan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode graunded theory untuk mendapatkan data-data dari permasalahan yang diteliti. Teknik penelitian yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan analisis data oleh Lexy J Maleong, dan teknik pengecekan keabsahandata menggunakan teknik triangulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi standar mutu Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Empowering Islamic School di SDIT al Uswah Tuban dan SDIT Insan Permata Bojonegoro, yang dalam hal ini fokus terhadap tiga standar yaitu standar pendidikan agama Islam, standar pengelolaan SIT dan standar evaluasi penilaian, serta untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat implementasi standar tersebut di kedua lembaga. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi Standar Pendidikan Agama Islam di SDIT al Uswah Tuban dan SDIT Insan Permata Bojonegoro, kedua SDIT mencakup a) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam; b) Pembelajaran Bahasa Arab; dan c) Pembelajaran al Qur’an. Di implementasikan dengan adanya program; a) Program kedua lembaga: Bina Pribadi Islam (BPI) buku ceklis sholat untuk kegiatan daurah sholat, manasik haji, tahfidz dan tilawah, sertifikasi bacaan dan ujian praktik wudhu dan sholat, b) Program SDIT al Uswah Tuban: Pendidikan Bundi Pekerti, Tahfidz al Qur’an wafa, INIS (Internalisasi nilai-nilai keislaman), pembelajaran tentang adab anak yang sudah baligh untuk kelas 4 dan 5, dan Program Bahasa Arab, c) Program SDIT Insan Permata Bojonegoro: Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT), Bina Kelas dilakukan selama 30 menit, dan RTA (Rumah tahfidz al Qur’an). Implementasi Standar Pengelolaan SIT di SDIT al Uswah Tuban dan SDIT Insan Permata Bojonegoro meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tindak lanjut, a) SDIT al Uswah Tuban mendesain rencana jangka panjang yang dilakukan oleh kepala sekolah kemudian dilaporkan kepada pihak yayasan, mendesain program yang tidak keluar dari visi dan misi, pengadaan sarana dan prasarana, rekruitmen guru baru sesuai standar JSIT, melakukan audit keuangan oleh pihak yayasan dan monev dari TIM JSIT, kegiatan tsuro’ yaitu koordinasi dan evaluasi terkait kendala dan problem perencanaan, Evaluasi Bulanan oleh masing-masing waka dilaporkan ke kepala sekolah, dan pembinaan oleh kepala sekolah, b) SDIT Insan Permata Bojonegoro perencanaannya dibuat sebagaimana visi dan misi lembaga, rekruitmen guru yang bertahap mulai dari magang hingga menjadi GTY, dan evaluasi yang dilakukan dengan memberikan pembinaan sebagai solusi menuju perbaikan. Implementasi Standar Evaluasi Penilaian di SDIT al Uswah Tuban dan SDIT Insan Permata Bojonegoro. a). SDIT al Uswah melaksanakan standar evaluasi penilaian tersebut melalui program-program seperti; Terdapat raport SKL, raport wudhu, sholat dan adzan, Karya ilmiah atau karya tulis lainnya dilaksanakan 3 bulan sekali, Penilaian dapat dilakukan oleh orang tua dan guru, Memiliki alat ukur yang berbau Islami, dan Penilaian di SDIT tidak hanya fokus pada akademik melainkan juga pada hal-hal yang dapat mengembangkan karakter relegius, serta adanya raport kepramukaan yang di ganti kegiatan life skill di era pandemi, b) SDIT Insan Permata Bojonegoro evaluasi dan penilaian dilakukan dengan memulai menentukan indikator dan membuat rublik penilaian. Terdapat Raport al Qur’an, Raport Wudhu dan Sholat, Raport Afektif, dan Raport Akademik. Faktor-Faktor yang menjadi penghambat implementasi standar JSIT Indonesia Empowering Islamic School di SDIT al Uswah Tuban dan SDIT Insan Permata Bojonegoro, terdiri dari faktor komunikasi, faktor sumber daya dan disposisi. Faktor komunikasi terkait antara komunikasi kepala dengan guru, guru dengan murid, guru dengan orang tua, sember daya meliputi sumber daya manusia yaitu guru dan orang tua, dan disposisi terdiri dari watak dan karakter dalam memanagemen situasi, kondisi dan waktu.