TINJAUAN ‘URF TERHADAP PRAKTIK ADAT BOYONG SEBELUM PERNIKAHAN (Studi kasus Di Desa Suciharjo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban)

MASKURIN, IMAM HASAN (2021) TINJAUAN ‘URF TERHADAP PRAKTIK ADAT BOYONG SEBELUM PERNIKAHAN (Studi kasus Di Desa Suciharjo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban). Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 1..pdf] Text
BAB 1..pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 2..pdf] Text
BAB 2..pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf

Download (199kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (806kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pada desa suciharjo itu ada sebuah adat atau proses-proses adat sebelum acara pernikahan dimulai salah satunya merupakan adat boyongan, yang telah lama menjadi tradisi di daerah tersebut sampai sekarang , Tradisi boyongan itu ketika seseorang akan melakukan perkawinan, didalam dalam adat tersebut dilaksanakan sebelum calon mempelai akan melakukan ritual Ijab Qabul, dalam perhitungan jawa yang telah di putuskan oleh sesepuh adat tersebut ada hubungan dalam ritual adat boyongan, yaitu calon pengantin wanita maupun pria harus boyong di rumah salah saatu pengantin atau di rumah nya saudara pengantin dan tidak harus dirumah calon pengantin selama satu malam, tradisi tersebut harus disaksiakan oleh keluarga calon mempelai pria maupun wanita sesuai tokoh adat tersebut. Penulis merumuskan masalahnya yaitu bagaimana pemahaman masyarakat Suciharjo sendiri terhadap tradisi boyong serta bagaimana tradisi boyong bila ditinjau dari Hukum Islam . Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan alasan terjadinya pernikahan dan pandangan masyarakat suciharjo tentang tradisi boyongan dalam perkawinan adat, serta bila tradisi ini ditinjau dari ‘urf dan hukum islam . Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan jenis penelitian deskripti serta kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif kualitatif. Dalam pembahasan penelitian ini, teknik analisa data mengunakan metode Deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum kemudian ditarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus dengan mengemukakan teori dan dalil umum tentang tradisi boyongan sebulum pernikahan, kemudian dilakukan analisis terhadap hasil penelitian dari lapangan yaitu tentang peranan orang tua terhadap pengambilan keputusan terhadap tinjauan ‘urf tradisi boyongan sebelum pernikahan di Sesa Suciharjo. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa tradisi boyongan mempunyai tujuan yang baik yaitu lebih saling mengakrabkan antara calon suami dengan keluarga calon istri dengan jalan tinggal dalam satu rumah bersama keluarga calon istri. meskipun kebanyakan tidak melakukan seperti itu. Tradisi ini bisa menjadi citra yang tidak baik bagi masyarakat diluar suciharjo yang mengetahui adanya tradisi tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi (Kawin Boyong) ‘Urf
Subjects: 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam, Bab-isme dan keyakinan Bahai
Divisions: Fakultas Syari'ah dan Adab > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan Pusat Admin
Date Deposited: 17 May 2022 07:02
Last Modified: 17 May 2022 07:02
Contributors (Pembimbing / Pengarah):
Contribution
Name
NIDN
Thesis advisor
Bait, M. Mulabbil
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Anam, Khurul
UNSPECIFIED
URI: https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/886

Actions (login required)

View Item
View Item