PRAKTIK NIKAH PEREMPUAN YANG WALINYA BERHALANGAN HADIR KARENA MENJADI PETUGAS SATUAN TUGAS COVID-19 DI TINJAU DARI KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI KUA KEC. SINGGAHAN)

Fenomena Covid-19 sampai saat ini masih kita rasakan. Malah semakin ketat dengan istilah PPKM ( Pusat Masyarakat ) darurat level 3. Semua bidang atau sektor terkena imbasnya. Begitu juga dengan pelayanan pernikahan bagi warga negara Indonesia di Kantor Ususan Agama di setiap kecamatan. Prosedur menjadi semakin ketat dan sulit dengan protokol kesehatan yang tinggi. Sementara menikah menjadi sebuah ibadah indah sebagai salah satu penggenap agama Islam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan akad nikah tanpa wali nikah nasab secara hukum islam yang telah tercatat di KUA Singgahan Kabupaten Tuban karena tugas yang tidak bisa ditinggalkan dan tidak bisa ditemui karena situasi Covid-19. Selain itu, untuk mengetahui bagaimana hukum proses terjadi pergantian dari wali nasab ke wali hakim yang diberikan oleh KUA Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban karena wali nasab tidak bisa hadir, ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan dan tidak bisa ditemui karena situasi Covid-19. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode wawancara dan observasi langsung ke lapangan, yaitu di KUA Kec. Singgahan Kab. Tuban. Responden penelitian ini pasangan pengantin yang walinya berhalangan hadir dari Desa Margomulyo Kec. Singgahan Kab. Tuban. Wali nasabnya adalah kakak kandungnya sendiri yang bekerja sebagai anggota TNI yang beralamat di Jakarta ini berhalangan hadir karena tugas dan situasi pandemi covid-19. Pelaksanaan akad pernikahan tanpa wali nikah nasab dan proses hukum Islam terjadi pergantian perwalian dari wali nasab ke wali hakim yang diberikan oleh KUA Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban karena wali nasab tidak bisa hadir ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan dan tidak bisa ditemui karena situasi Covid-19 berjalan dengan lancar sesuai prosesur hukum Islam dan perundang undangan yang berlaku, serta menerapkan protokol kesehatan dalam proses akad nikah.