TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI UANG KERTAS PECAHAN RP. 75.000 DI SHOPEE.COM

Salah satu kegiatan transaksi dalam fikih muamalah adalah jual beli. jual beli merupakan satu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai. Seperti halnya jual beli uang yang banyak dilakukan secara online. Kegiatan jual beli uang kertas pecahan Rp.75.000 di Shopee.com dilakukan secara online. Namun pada kasusnya uang tersebut merupakan uang yang bisa digunakan untuk bertransaksi dan merupakan alat tukar yang sah menurut hukum di Indonesia, dan dijual dengan harga di atas nilai tukar asli dari uang tersebut. Pada penelitian ini terdapat dua hal yang menjadi permasalahan, pertama bagaimana praktik jual beli uang kertas pecahan Rp.75.000 di Shopee.com, kedua bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik jual beli uang kertas pecahan Rp.75.000 di Shopee.com. Sedangkan tujuan dari penelitian ini terdapat dua yakni untuk mengetahui praktik jual beli uang tersebut dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik jual beli uang kertas tersebut. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (fiel research) dengan tempat penelitian di Shopee.com dan sumber datanya meliputi data primer yaitu observasi dan hasil wawancara sedangkan data sekundernya diperoleh dari sumber-sumber data rujukan seperti buku, jurnal, artikeel dan lainnya. Sedangkan dalam metode pengumpulan data penelitan ini diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan teori bai’ dan s{arf. Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan: (1) Praktik jual beli uang kertas pecahan Rp.75.000 dilakukan secara online melalui Shopee.com dan melalui metode pembayaran dengan cara COD (bayar ditempat) serta uang tersebut ternyata banyak yang menjualnya dengan harga yang melebihi nilai tukar dari uang kertas pecahan Rp.75.000 tersebut. (2) Implikasinya dalam jual beli ribawi ada tiga macam, yaitu satu, jika tunggal macam sejenis (rupiah dan rupiah) maka harus sama rata, tunai dan kontan, dua, jika tunggal macam namun beda jenis maka boleh dilakukan tanpa harus sama rata, namun tetap kontan dan tunai, tiga, jika terjadi pertukaran barang ribawi namun berbeda jenis dan kelasnya atau barang ribawi dan barang lain maka dibolehkan tanpa syarat sama rata maupun kontan. Tetapi dalam jual beli uang kertas pecahan Rp.75.000 di Shopee.com yang penulis teliti di atas salah satu rukun s}arf yang at-tama>tshul (sama rata) tidak terpenuhi yang disebabkan oleh uang kertas tersebut dijual dengan harga Rp.125.000 maka sudah jelas jual beli tersebut tidak sah atau fasid (rusak). Namun jika uang tersebut dijual dengan harga yang sama atau at-tama>tshul (sama rata) dengan nilai sesuai dengan uang tersebut maka hukumnya sah atau boleh.