TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PEMBAGIAN WARIS KEPADA ANAK ANGKAT (Studi Kasus Di Desa Bendo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro)

HUDA, M. KHOIRUL (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PEMBAGIAN WARIS KEPADA ANAK ANGKAT (Studi Kasus Di Desa Bendo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro). Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.

[thumbnail of 1. Cover.pdf] Text
1. Cover.pdf

Download (434kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf

Download (421kB)
[thumbnail of BAB 2.pdf] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf

Download (148kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (202kB)

Abstract

Waris dalam Islam termasuk ilmu hukum yang sangat penting, terlebih perihal waris sering menjadikan penyebab adanya sengketa dalam hubungan keluarga. Karena pembahasan waris bersentuhan langsung dengan peralihan hak milik harta benda yang semua orang selaku makhluk ekonomi sangat membutuhkanya. Problematika yang sering muncul dalam kewarisan adalah keluarga yang mengambil anak adopsi. Keluarga Paero Mindun yang berada di Desa Bendo Kecamatan Kapas Bojonegoro, adalah salah satu keluarga yang mengambil anak adopsi dikarenakan Paeromindun tidak mempunyai keturunan. Di Desa Bendo juga ada dua peristiwa serupa, yakni keluarga Sadio dengan mengangkat anak yaitu Muntaqo dan keluarga Djito. Bagaimanakah praktek yang mereka lakukan dalam pembagian harta waris kepada anak angkat mereka? Dan bagaimana pula pandangan Hukum Islam mengenai pembagian harta waris yang telah diperoleh anak angkat tersebut? Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan penelitian kualitatif,yang memusatkan perhatiannya pada Hukum Islam dengan teori waris, tabanni, wasiat dan prinsip-prinsip umum atas dasar keputusan keluarga yang melakukan adopsi anak yang bukan tergolong dalam urutan ahli waris. Hasil pembahasan menunjukan bahwa Praktek tradisi pembagian harta waris kepada anak angkat yang berada di Desa Bendo Kapas Bojonegoro, adalah pembagian waris dengan jalan musyawarah keluarga antara ahli waris dan anak angkat. Sebagian besar, mereka telah membagi harta warisan sebelum orang tua angkat mereka meninggal. Dengan harapan, anak angkat mereka akan merawat orang tua angkatnya dalam menjalani masa tuanya, dan akan menjaga harta peninggalannya dengan baik. Jadi bisa disimpulkan, harta yang diperoleh anak angkat adalah sebagai imbalan karena telah merawat orang tua angkatnya, dengan seizin ahli waris. Hukum islam menggolongkan pembagian waris kepada anak angkat sebagai wasiat harta peninggalan mayit. Tetapi, wasiat mempunyai batas maksimal, yakni sepertiga dari seluruh harta yang bisa mayit wariskan. Ketika wasiat melebihi sepertiga harta, maka wasiat tersebut harus mendapatkan izin terlebih dahulu oleh para ahli waris yang masih hidup. Jika ada ahli waris yang tidak menyetujuinya, maka wasiat tersebut tidak sah. Jadi praktek yang dilakukan oleh warga Desa Bendo Kecaman Kapas ini termasuk sah sesuai dengan pandangan Hukum Islam, karena pembagian harta waris kepada anak angkat ini, sudah mendapatkan izin ahli waris melalui muyawarah keluarga.

Item Type: Thesis (Sarjana (S1))
Uncontrolled Keywords: Waris, Anak Angkat, Hukum Islam
Subjects: 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam, Bab-isme dan keyakinan Bahai
Divisions: Fakultas Syari'ah dan Adab > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan Pusat Admin
Date Deposited: 12 May 2022 02:46
Last Modified: 12 May 2022 06:43
Contributors (Pembimbing / Pengarah):
Contribution
Name
NIDN
Thesis advisor
Shidiq, Agus Sholahuddin
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Dyana, Burhanatut
UNSPECIFIED
URI: https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/840

Actions (login required)

View Item
View Item