NADHIF, M. HAMIM ALFIAN (2021) TINGKAT PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Putusan Kasus Perceraian di Pengadilan Agama Bojonegoro Bulan Juli - Desember 2020). Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.
1. COVER.pdf
Download (283kB)
2. AWALAN.pdf
Download (1MB)
3. BAB I.pdf
Download (4MB)
4. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB) | Request a copy
5. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB) | Request a copy
6. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB) | Request a copy
7. BAB V.pdf
Download (2MB)
8. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya virus Corona yang mengubah aspek kehidupan masyarakat. Setelah pemerintah memberlakukan peraturan pembatasan kegiatan keluar rumah, semua aktivitas yang dapat menyebabkan terciptanya kerumunan dihentikan sementara, Beredarnya berita kasus-kasus tingginya perceraian dimasa pandemi Covid-19 yang melatarbelakangi penelitian ini. Perceraian terjadi karena beberapa faktor yang pada umumnya menjadi pemicu kasus perceraian itu meningkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian library Research. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder, yang diperoleh dari literature (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, web, maupun laporan hasil penelitian terdahulu dan dilakukan dengan cara tidak terjun ke lapangan dalam pencarian sumber datanya. Dari penelitian ini penulis mendapatkan beberapa kesimpulan. Pertama, Selama masa pandemi Covid-19 di Pengadilan Agama Bojonegoro mencatatkan bahwa kasus perceraian mengalami peningkatan. Kedua, kasus perceraian selama masa pandemi covid 19 disebabkan oleh beberapa faktor dan faktor utama yang mendominasi adalah faktor Ekonomi dan faktor perselisihan terus menerus. Saran dari penelitian ini kepada masyarakat, Bahwa masalah ekonomi dalam keluarga sangat penting untuk diperhatikan, oleh karena itu kita sebagai muslimin dan muslimat agar selalu belajar untuk bertanggung jawab atas perannya masing-masing dalam kehidupan berumah tangga. Kepada Pegadilan agama sebagai instansi yang berwenang atas pemutusan ikatan perkawinan secara resmi seyogyanya lebih memperhatikan setiap masalah yang terjadi antara pasangan suami istri yang hendak bercerai dengan melakukan mediasi yang maksimal lagi agar meminimalisir perceraian yang terjadi. Kepada pemerintah agar lebih memperhatikan masalah ekonomi masyarakat, dimana pada masa pandemi Covid- 19 ini banyak masyarakat yang pontang panting mencari uang untuk menafkahi keluarganya.
Item Type: | Thesis (Sarjana (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perceraian, Masa Pandemi Covid-19 |
Subjects: | 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam, Bab-isme dan keyakinan Bahai |
Divisions: | Fakultas Syari'ah dan Adab > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Perpustakaan Pusat Admin |
Date Deposited: | 11 May 2022 07:55 |
Last Modified: | 12 May 2022 06:48 |
Contributors (Pembimbing / Pengarah): | Contribution Name NIDN Thesis advisor Shidiq, Agus Sholahuddin UNSPECIFIED Thesis advisor Shiddiqi, Hasbi Ash UNSPECIFIED |
URI: | https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/833 |