TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP JUAL BELI ETALASE ROKOK YANG DIBUAT MENGGUNAKAN ALAT TOKO TANPA IZIN ( STUDI KASUS DI TOKO JITO ALUMINIUM)

Jual beli adalah menukar barang dengan barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain atas dasar saling merelakan. Terdapat kegiatan jual beli etalase rokok yang terjadi di toko Jito Aluminium. Jual beli tersebut terjadi antara pembeli dengan karyawan toko Jito Aluminium. Persoalan terjadi ketika penjual yang merupakan karyawan toko Jito Aluminium membuat barang yang diperjualbelikan tersebut menggunakan alat-alat toko tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik toko. Pada penelitian ini terdapat dua hal yang menjadi permasalahan, pertama bagaimana praktik jual beli etalase rokok yang dibuat menggunakan alat toko tanpa izin. Kedua, bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap jual beli etalase rokok yang dibuat menggunakan alat toko tanpa izin. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripiskan dan menjelaskan praktik jual beli etalase rokok yang dibuat menggunakan alat toko tanpa izin serta menganalisis tinjauan hukum ekonomi syariah tentang jual beli etalase rokok yang dibuat menggunakan alat toko tanpa izin. Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan tempat penelitian di toko Jito Aluminium. Sumber datanya meliputi data primer yaitu observasi dan hasil wawancara serta dokumentasi. Sedangkan data sekundernya diperoleh dari sumber-sumber pustaka seperti buku, jurnal dan internet. Sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deduktif kualitatif dengan teori ghas}ab, bai’ dan siya>sah al-igra>q. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam praktik jual beli etalase rokok ini terdapat karyawan yang menggunakan alat toko tanpa izin dari pemilik toko selaku pemilik alat-alat tersebut. Hal tersebut menimbulkan kerugian terhadap pemilik toko karena alat-alat tersebut adalah miliknya, namun digunakan tanpa izin oleh karyawan tersebut. Praktik jual beli etalase rokok ini sah karena sudah memenuhi rukun dan syarat bai’, tetapi haram karena terdapat praktik ghasab yang dilakukan oleh karyawan. Sedangkan di tinjau dari teori siyasah al-igraq, juga haram dikarenakan karyawan menentukan harga yang lebih murah daripada harga yang ditetapkan oleh toko Jito Aluminium.