DO’A BERSAMA PADA AWAL PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN KEDISIPLINAN SANTRI TPQ DARUL IHSAN DESA SIMO KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN

Pendidikan karakter disiplin merupakan usaha untuk melatih dan mengarahkan santri di seluruh lembaga agar dapat menerapkan nilai-nilai karakter yang diterapkan di kehidupan sehari-hari. Salah satunya yang harus dimiliki santri adalah karakter kedisiplinan untuk memanajemen waktu. Pendidikan karakter pada santri sangat penting untuk diajarkan dan dicontohkan sejak dini. Untuk merealisasikan dalam kehidupan, maka pendidikan karakter disiplin haruslah di terapkan secara konsisten mulai sejak kecil hingga dewasa. Penerapan pendidikan disiplin ini akan lebih maksimal apabila didukung dengan menerapkannya dikehidupan sehari-hari.seperti halnya implementasi do’a di awal pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsepsi do’a bersama pada awal pembelajaran dalam peningkatkan kedisiplinan santri TPQ Darul Ihsan Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban dan bagaimana Implementasi do’a bersama pada awal pembelajaran dalam peningkatkan kedisiplinan santri TPQ Darul Ihsan Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik mengumpulkan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa do’a bersama pada awal pembelajaran dalam peningkatkan kedisiplinan santri TPQ Darul Ihsan Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban menggunakan beberapa cara yaitu peraturan yang harus ditaati, nasihat yang diberikan guru kepada santri, hukuman yang mendidik, memberi contoh kepada santri. Kemudian hasil dari implementasi do’a bersama pada awal pembelajaran dalam peningkatkan kedisiplinan santri TPQ Darul Ihsan Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban yaitu santri lebih bertanggung jawab, berperilaku baik, membawa karakter kedisiplinan di lingkungan masyarakat, santri mudah mengingat, menerapkan kedisiplinan berdo’a sebelum melakukan pekerjaan, santri menjadi lebih semangat mengaji. Adapun faktor pendukungnya adalah adanya hukuman dan penghambatnya yaitu kurangnya dukungan dari keluarga.