OPERANT CONDITIONING PADA SISWA ADHD (ATTENTION DEFICIT HIPERACTIVITY DIRSORDER) PADA SAAT PEMBELAJARAN DIRUMAH DIERA PANDEMI DI KB PUSPA NAGARI PLESUNGAN

Operant Conditioning pada anak usia dini ADHD merupakan layanan untuk membantu proses belajar anak untuk mengendalikan semua respons yang muncul sesuai konsekuensi (resiko) yang mana anak akan cenderung mengulang respons-respons yang diikuti oleh (penguat) atau sebaliknya anak akan cenderung mengurangi respons-respons yang diikuti oleh punishment (hukuman) Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan atau study kasus. Dan bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara untuk mengetahui sudut pandang sekolah mengenai implementasi prinsip operant conditioning pada anak ADHD (attention deficit hyperactivity dirsorder) di KB Puspa Nagari Plesungan, sedangkan data tambahan berupa observasi dan dokumentasi . Hasil penelitian ini adalah implementasi prinsip operant conditioning dalam pembelajaran dirumah pada siswa ADHD di KB Puspa Nagari sudah berjalan dengan baik yaitu dengan cara : (1) pemberian reinforcement berupa hadiah atau ucapan pujian serta penilain berupa bintang yang diberikan baik sebelum atau sesudah kegiatan pembelajaran dilakukan sehingga menambah semangat belajar anak (2) pemberian punishment ini diberikan ketika anak ADHD melakukan hal atau kegiatan yang tak diinginkan, dan dengan pemberian punishment ini mengurangi bahkan menghilangkan perilaku atau kegiatan anak yang tak diinginkan. Operant conditioning mempermudah anak atau siswa ADHD merespon pembelajaran tanpa paksaan dan memberikan kemudahan guru maupun orang tua dalam mendidik anak atau siswa ADHD.