ANALISIS PROBLEMATIKA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PERBAIKAN KINERJA GURU AKIDAH AKHLAK DI MTs SYALAFIYAH SYAFI’IYAH SUKOSEWU

Supervisi akademik yang dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Syalafiyah Syafi’iyah Sukosewu oleh kepala madrasah yang bertindak sebagai supervisor. Pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut dilakukan oleh kepala madrasah untuk meningkatakan perbaikan kinerja guru fiqih. Adanya supervisi akademik bermanfaat untuk mengetahui kekurangan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama ini. Kemudian mencari solusi bersama untuk memperbaiki kinerja guru pendidikan agama islam. Analisis berarti usaha yang sengaja dilakukan untuk mengamati sesuatu secara mendetail dengan cara mengutaikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut. Problematika yaitu suatu masalah atau kendala yang harus diselesaikan dan dicari solusinya. Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membantu guru dalam mengembangkan kemampuanya mengelola proses pembelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran. Kinerja guru pendidikan agam islam ialah prestasi yang dicapai oleh seorang guru fiqih dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya selama periode tertentu sesuai standar dan kriteria yang telah ditetapkan tugas tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dimulai dari peneliti mereduksi data, terus peneliti mendisplaykan data, kemudian peneliti melakukan verifikasi data yang peneliti peroleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi kepala dalam upaya perbaikan kinerja guru akidah akhlak meliputi; kinerja guru yang mencakup penyusunan perangkat pembelajaran, evaluasi hasil proses belajar, dan tindak lanjut hasil pembelajaran dikatagorikan sudah baik; namun kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu pada penggunaan metode dan media masih kurang efektif. Tindaklanjut dilakukan dengan pengadaan workshop dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP).