STUDI TENTANG MORALITAS REMAJA KELUARGA BURUH PEMBERSIH SARANG WALET DI DESA SANDINGROWO KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN

Pendidikan tidaklah cukup hanya menyangkut ranah kognitif saja, tetapi juga menyangkut tentang moralitas, bagaimana remaja berprilaku sehari-hari baik dengan teman sebayanya ataupun dengan orang yang lebih tua. Moralitas diartikan sebagai perilaku baik atau buruk yang dilakukan oleh seseorang, yang mana tentunya hal ini akan membentuk para remaja menjadi orang yang bermoral atau amoral dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang moralitas remaja keluarga buruh pembersih sarang walet di Desa Sandingrowo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, dengan sub fokus mencakup (1) problematika moralitas remaja, (2) faktor yang menyebabkan problematika moralitas, (3) upaya yang dilakukan orangtua untuk memerbaiki problematika moralitas remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologi.Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap lima remaja yang berasal dari keluarga buruh pembersih sarang walet dan juga lima ibu yang pekerja menjadi buruh pembersih sarang walet. Observasi dilaksanakan terhadap aktivitas keagamaan dan pergaulan anak-anak.Dokumentasi diambil dari hal-hal yang berkaitan dengan penelitan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja keluarga buruh pembersih sarang walet di Desa Sandingrowo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban mengalami problematika moralitasyaitu bersifat angkuh dan sombong, bersifat putus asa, tidak dapat mengendalikan nafsu, serta pemarah. Sedangkan faktor penyebab terjadinya problematika moralitas pada remaja antara lain lingkungan keluarga, pertemanan, masyarakat, media massa, westernisasi serta rendahnya pendidikan keagamaan, dan upaya yang dilakukan para orangtua berbeda-beda dalam memerbaiki moralitas remaja, diantaranya dengan metode nasihat, hukuman, teladan, pembiasaan diri dengan sikap disiplin, menyaring kebudayaan asing yang masuk, menanamkan nilai-nilai agama serta mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan bermasyarakan seperti organisasi karang taruna.Hal ini dilakukan oleh para ibu untuk membantu memerbaiki moralitas remaja.