TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENOLAKAN MAHAR HAFALAN AL-QUR’AN (STUDI KASUS DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN DANDER)

AZIS, MUKHAMAD ROFIK NUR (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENOLAKAN MAHAR HAFALAN AL-QUR’AN (STUDI KASUS DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN DANDER). Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (326kB)
[thumbnail of Awalan.pdf] Text
Awalan.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (850kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (821kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (769kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (908kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (347kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (454kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena yang baru-baru ini muncul di masyarakat tentang pemberian mahar berupa hafalan Al-Qur’an yang terjadi di wilayah Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro hal ini juga sering di temui di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan lain-lain, Pada saat ini pemberian mahar hafalan al-qur’an salah satu faktornya adalah mengikuti trend yang sedang beredar di masyarakat. Jika hal demikian terus terjadi tanpa dibarengi dengan pengetahuan dikhawatirkan pasangan tidak mengetahui makna tentang mahar hafalan al-qur’an yang sesungguhnya. Penulisan yang digunakan dalam skripsi ini penulis menggunakan Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan penulis melakukan penelitian lapangan (field research), yaitu dengan mencari data langsung kelapangan. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian melalui metode deduktif, yakni dengan menggunakan teori atau konsep umum yang relevan dengan penolakan mahar hafalan Al-Qur’an, kemudian ditarik kesimpulan untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat didalamnya. Para ulama berbeda pendapat tentang diperbolehkannya mahar pengajaran Al-qur’an, tetapi pendapat yang paling mashyur ulama yang melarang mahar pengajaran Al-qur’an seperti: Imam Az-zaila’i dalam kitabnya Tabyinul Haqaiq bawasanya ketika terjadi perceraian sebelum terjadi percampuran maka istri wajib mengembalikan sebagian maharnya, ketika mahar berupa jasa maka tidak bisa dibagi, senada dengan imam Az-zaila’i, Imam Ad-dardir juga menjelaskan dalam kitabnya As-syarkh al-khabir mahar hafalan Al-qur’an fasid menurut kesepakatan madzhab Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Mahar hafalan Al-qur’an bukan sekedar setoran hafalan saja, melainkan suatu pengajaran untuk calon istrinya yang meberikan manfaat, sebagaimana menurut Ulama’ Madzhab Syafi’i yang dinukil dari Imam An-nawawi dalam kitabnya Raudhatut Thalibin jilid 7 halaman 30, jumhur Ulama’ berpendapat tidak diperbolehkannya hafalan Al-qur’an dijadikan mahar dikarenakan mahar harus berupa harta.

Item Type: Thesis (Sarjana (S1))
Uncontrolled Keywords: Mahar Dan Hafalan Al-Qur’an
Subjects: 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam, Bab-isme dan keyakinan Bahai
Divisions: Fakultas Syari'ah dan Adab > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan Pusat Admin
Date Deposited: 21 Apr 2022 02:52
Last Modified: 21 Apr 2022 02:52
Contributors (Pembimbing / Pengarah):
Contribution
Name
NIDN
Thesis advisor
AN, Khurul
UNSPECIFIED
Thesis advisor
DYANA, BURHANATUT
UNSPECIFIED
URI: https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/724

Actions (login required)

View Item
View Item