MUNIR, SYAIFUL (2021) PANDANGAN PEGAWAI KUA TRUCUK TERHADAP TES KESEHATAN SEBAGAI SYARAT PENDAFTARAN NIKAH. Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro.
COVER.pdf
Download (101kB)
awal.pdf
Download (1MB)
BAB I.pdf
Download (921kB)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (729kB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (514kB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (387kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (605kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (736kB) | Request a copy
Abstract
Persyaratan di KUA terdapat syarat bahwa calon pengantin wajib melampirkan surat bukti imunisasi TT. Hal tersebut dinamakan dengan tes kesehatan pra nikah. Adanya tes kesehatan tersebut adalah berdasarkan Instruksi Bersama Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Departemen Agama dan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Departemen Kesehatan No : 02 Tahun 1989 Tentang Imunisasi Tetanus Toksoid Calon Pengantin. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana pandangan pegawai KUA tentang tes kesehatan sebagai pendaftaran nikah dan bagaiman pandangan penerapan tes kesehatan sebagai syarat pendaftaran nikah di KUA trucuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tes kesehatan sebagai syarat pendaftaran nikah di KUA trucuk. Metode ini yangadigunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukanadi lingkunganaKantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Trucuk. Adapunametode pengumpulanadata yangadilakukan dengan cara wawancaraadanadokumentasi. Subjekadariapenelitianainiaadalah 2apegawai KUA yangadapat memberikanainformasiaterkait tentangatesakesehatan pra nikah. Hasil penelitian ini menurut Pandangan Pegawai KUA Kec Trucuk, tes kesehatan pranikah perlu dilakukan karena dalam tes kesehatan tersebut ada beberapa manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh calon pengantin, diantaranya adalah mengetahui penyakit pada diri sendiri, menambah rasa optimis (percaya diri), sebagai tindakan preventif terhadap kemungkinan penyakit menular dan menurun, dapat mengurangi potensi kematian pada ibu dan anak serta merupakan bagian usaha untuk menjaga kesehatan dan agar dapat memperoleh keturunan. Penerapan tes kesehatan bagi calon pengantin dimulai dari pendaftaran calon, kemudian pihak KUA melalui PPPN (Petugas Pembetu Pencatatan Nikah) memberikan intruksi kepada calon pengnatin agar menuju Puskesmas guna melakukan Tes Kesehatan, pernikahan tidak akan dilaksanakan jika tanpa meyertakan bukti tes kesehatan terbaru dari Puskesmas setempat.
Item Type: | Thesis (Sarjana (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tes Kesehatan, Pernikahan |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 306 Kultur, ilmu budaya, kebudayaan dan lembaga-lembaga, institusi |
Divisions: | Fakultas Syari'ah dan Adab > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Perpustakaan Pusat Admin |
Date Deposited: | 21 Apr 2022 02:33 |
Last Modified: | 21 Apr 2022 02:33 |
Contributors (Pembimbing / Pengarah): | Contribution Name NIDN Thesis advisor Anam, Khurul UNSPECIFIED Thesis advisor Shiddiq, Agus Sholahudin UNSPECIFIED |
URI: | https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/722 |